Seperti di tahun-tahun sebelumnya, peserta yang masuk nominasi tersebar di ratusan kategori. Tahun 2021 ini, misalnya, terdapat 131 kategori yang diperebutkan ratusan calon dari beragam industri dan organisasi. Dari maskapai penerbangan, perhotelan, bandar udara, kapal pesiar, penyewaan mobil, biro perjalanan, sampai atraksiWorld Travel Awards (WTA) baru saja merilis daftar pemenang di ajang bergengsi tersebut. WTA membagi semua calon (nominee) sesuai wilayah masing-masing. Mulai dari Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, Karibia, Amerika Utara, Asia hingga Oceania. Dan satu kategori paling prestisius yang menghimpun semuanya, yakni kategori “World” yang voting-nya baru akan ditutup pada tanggal 24 Oktober 2021.
Sistem pemenang di ajang World Travel Awards 2021 diperoleh dari suara terbanyak yang masuk lewat voting yang dibuka melalui situs World Travel Awards. Para profesional dari industri perjalanan, perhotelan, media dan konsumen (publik) ikut diundang berpartisipasi.
Untuk WTA 2021, poling telah dimulai sejak 30 Maret hingga 1 September 2021. Kecuali untuk kategori “World” yang baru dibuka pada tanggal 27 September sampai 24 Oktober 2021. Dan pemenangnya baru akan diumumkan pada saat "Grand Final Gala Ceremony 2021" yang dijadwalkan berlangsung di Moskwa pada tanggal 26 November 2021.
Pelaku industri pariwisata maupun konsumen yang hendak berpartisipasi wajib melakukan registrasi di situs WTA. Pemenang di setiap kategori dipilih berdasarkan suara terbanyak yang masuk.
Alhasil, seperti yang telah diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2021 lalu, Bali termasuk salah satu pemenang untuk dua kategori, yakni “Asia’s Most Romantic Destination 2021” dan “Asia's Leading Wedding Destination 2021”.
Untuk kategori Destinasi Paling Romantis 2021, saingan Bali tidak ringan. Ada dua nama destinasi kondang dari Thailand dan Kamboja yang ikut bertarung. Sedangkan untuk kategori Destinasi Pernikahan Utama di Asia 2021, Bali berkompetisi dengan kandidat dari Filipina, Thailand, dan Malaysia.
Bali sendiri telah memenangi predikat sebagai destinasi paling romantis ini secara berturut-turut sejak tahun 2019. Bali juga masih berpeluang merebut status lebih bergengsi sebagai “The World’s Most Romantic Destination 2021”.
Namun, di level global, persaingan tentu saja makin ketat. Lihat saja nama-nama destinasi dunia yang berada di kategori ini, seperti Jamaika, Maldives, Mauritius, Saint Lucia, Bahamas, dan lain-lain. Begitu juga di kategori lain di mana Bali ikut masuk nominasi.
Indonesia. Di antaranya, Citilink yang berhasil merebut predikat “Asia’s Leading Domestic Airlines 2021”. Citilink merupakan satu-satunya maskapai asal Indonesia yang meraih penghargaan di ajang ini.
Selain dua kategori yang dimenangi Bali, ada 8 kategori individual yang juga berhasil direbutBagaimana dengan Garuda Indonesia? Maskapai flag carrier Indonesia ini bahkan tidak masuk nominasi di semua kategori di bidang airlines. Apakah Garuda memang sengaja tidak mau berpartisipasi? Entahlah. Jika demikian, tentunya patut disayangkan. Betapapun ajang seperti ini sangat penting untuk memperkuat branding setiap maskapai.
Sementara itu, Meridian Adventure Dive Resort, Raja Ampat- Indonesia dinobatkan sebagai “Asia’s Leading Dive Resort 2021”. Lalu ada Panorama sebagai “Asia's Leading Integrated Tourism Group 2021" serta Hotel Indigo Bali Seminyak Beach meraih predikat “Asia's Leading Lifestyle Resort 2021”, dan lain-lain.
WTA didirikan pada tahun 1993 dengan tujuan untuk mengakui keunggulan dan memberikan penghargaan bagi semua pelaku industri pariwisata. WTA ini pun sejatinya ikut didirikan para juri internasional yang sebagian besar berasal dari WTTC (World Travel and Tourism Council).
Dalam perkembangannya, ajang penghargaan WTA kian bergengsi. Bahkan sudah dianggap bak Academy Awards bagi pelaku industri pariwisata ini. Apalagi sampai diundang hadir di event puncak, yakni Grand Final Gala Ceremony 2021. Wow!
Kemenangan Bali, Citilink, Panorama, dan beberapa hotel tentu saja layak dibanggakan. Namun, ada dua penghargaan paling diincar semua negara peserta yang gagal diraih. Kedua penghargaan yang direbut Vietnam itu adalah "Asia’s Leading Destination 2021" dan "Asia’s Leading Tourist Attraction 2021".
Pariwisata Vietnam memang sedang berlari kencang dalam satu dekade terakhir. Negeri Paman Ho ini berhasil menyisihkan tujuh kandidat kuat lainnya. Tidak hanya Indonesia, tetapi juga China, India, Korea, Malaysia, Singapore, Sri Lanka, dan Thailand.Vietnam juga berjaya di kategori top lainnya, yaitu “Asia’s Leading Tourist Attraction 2021" dengan Halong Bay yang muncul sebagai kampiun. Padahal di kategori ini bertengger nama-nama kondang, antara lain Angkor Wat-Kamboja, Tembok Besar-China, Borobudur-Indonesia, Taj Mahal-India, dan lain-lain.
Indonesia juga harus gigit jari di kategori Destinasi Pantai. Dengan deretan pantai-pantai di tanah air yang begitu menakjubkan, Indonesia ternyata harus merelakan predikat "Asia's Leading Beach Destination 2021" jatuh ke tangan Filipina. Kegagalan yang patut disayangkan.
Terlebih lagi Indonesia bahkan tidak masuk nominasi di beberapa kategori destinasi lainnya. Bayangkan saja, dengan segala warisan budaya serta kekayaan alam yang luar biasa, Indonesia bahkan tidak masuk nominasi di kategori wisata adventure. Begitu pula di kategori "Leading Cultural City Destination", "Leading Cultural Destination" dan "Leading Nature Destination".
Boleh jadi ajang seperti ini masih belum mendapat perhatian serius dari Kemenparekraf yang kini dipimpin Sandiaga Uno. Namun, jangan lupa, di era digital seperti sekarang, setiap ajang apresiasi seperti ini selalu meraih publikasi yang luar biasa.
Apalagi ajang yang menggunakan sistem voting secara daring. Kekuatan netizen +62 jika diarahkan secara jitu, sudah pasti mampu meraih hasil yang fantastis.
Semoga saja di tahun mendatang, Kemenparekraf akan tampil di barisan terdepan dengan mengajak semua netizen ikut memenangkan pertarungan ini. Ayo, Indonesia!
***
Kelapa Gading, 23 Oktober 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1
Catatan:
1) Semua sumber foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi, kecuali foto pernikahan di Conrad Bali dan tangkapan layar dari situs worldtravelawards.com
2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H