Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kota-kota yang "Tenggelam", dari Venice hingga Jakarta

18 Oktober 2021   09:38 Diperbarui: 14 April 2022   06:19 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah perahu motor melintas di Sungai Chao Phraya- Bangkok. Sumber: dokumentasi pribadi

Bagaimana nasib Bangkok selanjutnya? 

Tidak ada yang bisa memastikan. Semoga saja Bangkok tidak seperti julukannya selama ini, yakni "Venice of the East". Boleh, soal sama cantiknya, tetapi jangan sampai ikut mengapung. Bukan di Teluk Adriatik, tetapi di Teluk Thailand.

Jakarta- Indonesia

Jika ada peringkat dunia yang sama sekali tidak membanggakan, maka inilah salah satunya. Jakarta kerap menempati peringkat pertama di antara kota-kota di dunia yang diperkirakan tenggelam pada tahun 2100. BBC pun ikut menegaskan status Jakarta sebagai "The Fastest Sinking City" di dunia.

Kepadatan kota yang ikut membebani Jakarta. Sumber: dokumentasi pribadi
Kepadatan kota yang ikut membebani Jakarta. Sumber: dokumentasi pribadi
Sebagian wilayah di Jakarta Utara bahkan sudah tenggelam sekitar 2.5 meter dalam 10 tahun terakhir. BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) pernah menyebut laju maksimum penurunan tanah mencapai 6 cm per tahun. Ditambah dengan kian naiknya permukaan air laut, ibu kota Indonesia inipun kian terancam.

Lalu, apa yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi ancaman ini? 

Selain upaya pengalihan ekstraksi air tanah ke air PAM, juga telah dibangun Tanggung Laut Raksasa (Giant Sea Wall) yang masih terus dikerjakan. Pemerintah Pusat sendiri telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.

Ketika Jakarta berubah seperti kota Venice. Sumber: Lastri Kurnia / KOMPAS
Ketika Jakarta berubah seperti kota Venice. Sumber: Lastri Kurnia / KOMPAS
Dengan segala upaya yang sudah dan masih terus dilakukan Jakarta dan kota-kota di atas ini, prediksi akan tenggelamnya mungkin saja tidak akan pernah terjadi. Atau setidaknya bisa diperlambat. 

Betapapun, tenggelamnya kota-kota ini sebagian memang disebabkan perubahan alam. Tetapi, sebagiannya lagi akibat ulah warga kota itu sendiri. Kini saatnya untuk lebih bersahabat dengan lingkungan kita. Setuju?

Jika tidak, pada suatu masa di abad berikutnya, boleh jadi kota terapung tidak lagi monopoli Venezia. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun