Nama Venice (Venezia) termasuk paling sering disebut sebagai salah satu kota yang terancam tenggelam. Betapa tidak, kota ini hanya dibangun di atas 118 pulau yang dikitari 177 kanal dan terhubung satu sama lain dengan sekitar 400 jembatan.
Selain itu, Venice juga menghadapi ancaman yang tidak terbayangkan sebelumnya. Itulah fenomena acqua alta (pasang air laut) yang telah berkali-kali menenggelamkan sebagian besar permukaan San Marco, kawasan wisata paling populer di pulau itu.Â
Alhasil, permukaan kota berjuluk Sang Ratu dari Adriatik (the Queen of the Adriatic) ini terus menurun dari tahun ke tahun. Dari sebuah berita di situs www.venezialines.com, kecepatan tenggelam kota termasyhur di atas air ini berkisar antara 1 - 2 mm per tahun.
Projek ini terdiri dari lebih 70 gerbang bawah air besar berwarna kuning yang ditempatkan di tiga pintu masuk yang memisahkan Laut Adriatik dan laguna Venice. Gerbang dirancang untuk naik selama air pasang yang tidak normal dan menutup rapat laguna.
Apakah Venice bisa bertahan? Dengan projek MOSE ini, Venice mungkin saja bisa diselamatkan.Â
New Orleans, Louisiana- AS
New Orleans tidak dapat dipisahkan dari musik dan festival. Kota ini dikenal sebagai kota tempat lahirnya musik jazz. Dan tentu juga terkenal dengan berbagai perayaan tahunan nan meriah, seperti Mardi Gras, Jazz Festival, dan Sugar Bowl.Â
Sebuah studi yang dilakukan NASA pada tahun 2016 mengungkapkan bencana yang tidak kalah mencemaskan. Kota yang terletak di delta Sungai Mississippi ini bakal tenggelam. Permukaan kota ini kini terus menurun pada kecepatan sekitar 5 cm per tahun. Dengan kata lain, pada tahun 2100, New Orleans praktis akan berada di bawah permukaan laut.