Menurut legenda, anak kecil ini ikut menyelamatkan kota Brussels dari serangan kekuatan asing pada abad ke-14.Â
Konon ketika Brussels hendak dihancurkan oleh sebuah meriam musuh, seorang bocah laki-laki bernama Julianske mengencingi sumbu meriam itu. Meriam pun gagal menyalak dan kota Brussels akhirnya selamat.
Meskipun hanya sebuah legenda, Manekken Piss telah menjadi salah satu objek wisata paling terkenal di kota yang juga kondang dengan coklat dan birnya itu.
Selain berdasarkan legenda, cerita dongeng pun bisa menginspirasi sebuah kota lain di negara Denmark untuk membangun sebuah patung unik. Mau tahu?
Ayo, lanjut ke kota Kopenhagen. Di ibu kota Negeri Dongeng Denmark, nama pengarang kelahiran Odense, yakni Hans Christian Andersen tentu saja sangat terkenal. Saking terkenalnya, dua patung dirinya pun dibangun untuknya di kota indah itu.
Yang pertama berdiri di depan City Hall Square dan yang lainnya berada di Rosenborg Castle Garden. Akan tetapi, bukan patung dirinya yang paling populer di Kopenhagen. Melainkan sebuah patung lain yang dibangun berdasarkan salah satu kisah dongengnya.
Itulah patung 'The Little Mermaid' yang dibangun di atas sebuah batu di tepi laut. Masih ingat dongeng Puteri Duyung kecil ini, bukan? Dongeng Putri Duyung ini berkisah tentang seorang putri duyung muda yang ingin lepas dari kehidupannya di laut dan identitasnya sebagai putri duyung untuk meraih jiwa manusia.
Begitu terkenalnya dongeng ini, kota Kopenhagen pun membangun sebuah patung The Little Mermaid yang terbuat dari perunggu karya Edvard Eriksen. Patung ini kini menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak pernah dilewatkan semua wisatawan yang berkunjung ke kota Kopenhagen.
Bagaimana dengan tren patung yang dibangun di tanah air?Â
Selain patung raksasa Garuda Wisnu Kencana di Bali yang sudah populer, beberapa kota lain di Indonesia juga mulai membangun patung-patung berukuran besar di berbagai lokasi. Sebut misalnya, Patung Yesus Memberkati di puncak Bukit Buntu Burake di Makale, Tana Toraja.Â