Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Oktoberfest dan Pesta yang Tertunda

27 September 2021   10:16 Diperbarui: 27 September 2021   20:49 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung ke Oktoberfest sebelumnya. Sumber: www.oktoberfest.de

Oktober sudah di ambang pintu. Sebentar lagi lembaran kalendar kembali bergulir. Dari September ke Oktober. Namun, sama dengan tahun 2020 lalu, pecinta bir di Munich dan seluruh dunia kembali harus patah hati. Festival Bir paling terkenal di dunia, yakni Oktoberfest di kota Munich- Bavaria sekali lagi telah dibatalkan.

Oktoberfest 2021 sendiri seharusnya telah dimulai pada 18 September 2021 lalu. Festival minum bir di Munich- Jerman ini telah lama dirindukan. Dua tahun sudah. Akan tetapi, tahun inipun tidak ada kucuran bir dari berbagai Biergarten ke gelas-gelas berukuran jumbo bagi semua pecinta bir di negaranya Angela Merkel itu.

Tidak hanya di Munich, festival minum bir di berbagai kota dan negara lain pun ikut dibatalkan karena situasi pandemi ini. Selain di Munich, festival bir pun dikenal di Stuttgart dan Berlin. Di Stuttgart, kota asal mobil Mercedes-Benz ini, ada Volksfest yang kerap dilabeli sebagai Stuttgart Beer Festival.

Suatu pemandangan yang sama di berbagai festival. Foto ini di paviliun Paulaner di Oktoberfest. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Suatu pemandangan yang sama di berbagai festival. Foto ini di paviliun Paulaner di Oktoberfest. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Sedangkan di Berlin, ibu kota dan kota terbesar di Jerman, pecinta bir biasanya membanjiri Berlin Beer Week yang diadakan di awal September maupun International Berlin Beer Festival yang biasanya digelar pada akhir pekan pertama di awal Agustus. Dalam skala berbeda, kota-kota lain pun memiliki festival yang hampir sama.

Festival bir juga dikenal di banyak negara lain. Di antaranya, Belgium Beer Weekend di Brussels-Belgia; Czech Beer Festival di Praha dan Pilsner Fest di Pilsen-Ceko; Great British Beer Festival di London-Inggris, dan lain-lain. Festival yang sama juga bisa ditemukan di Amerika dan Kanada.

Great British Beer Festival di London yang juga dibatalkan tahun ini. Sumber: www.beertoday.co.uk
Great British Beer Festival di London yang juga dibatalkan tahun ini. Sumber: www.beertoday.co.uk
Sementara itu, di benua Asia, seakan mengikuti tradisi di Eropa, nama kota Qingdao di China juga populer dengan Qingdao International Beer Festival. Dan meskipun tidak ada festival semacam ini di Indonesia, setidaknya Oktoberfest pun biasanya ikut dirayakan di Paulaner Brauhaus Jakarta. Satu-satunya microbrewery asal Munich yang beroperasi di ibu kota ini.

Betapapun, dari semua festival bir yang ada di seluruh dunia, pamor Oktoberfest tidak tertandingi. Dan meskipun menyandang nama Oktoberfest, tidak berarti festival ini hanya berlangsung di bulan Oktober. Sejatinya, Oktoberfest telah berlangsung sejak pertengahan September sampai awal bulan Oktober.

Pengunjung ke Oktoberfest sebelumnya. Sumber: www.oktoberfest.de
Pengunjung ke Oktoberfest sebelumnya. Sumber: www.oktoberfest.de
Tahun 2021 ini, misalnya, Oktoberfest telah dijadwalkan dimulai pada tanggal 18 September dan baru berakhir pada tanggal 3 Oktober 2021. Persis pada hari Minggu pertama di bulan Oktober. Dengan durasi sekitar 16-18 hari, festival ini rata-rata menarik lebih dari 6 juta pengunjung dari seluruh dunia.

Oktoberfest adalah festival bir terbesar di dunia. Jauh lebih populer dibandingkan festival bir lainnya. Selain itu, juga dikenal sebagai salah satu festival tertua yang telah berlangsung sejak tahun 1810. 

Sedangkan festival bir tertua sendiri adalah Bergkirchweih. Festival di kota Erlangen ini, sekitar 189 km di utara Munich, memiliki festival bir sejak tahun 1755.

Salah satu atraksi budaya di Oktoberfest. Sumber: Anette Gottlicher / www.oktoberfest.de
Salah satu atraksi budaya di Oktoberfest. Sumber: Anette Gottlicher / www.oktoberfest.de
Baik Oktoberfest di Munich maupun Bergkirchweih di Erlangen sesungguhnya adalah sebuah 'Volksfest' atau Festival Rakyat, yang terdiri dari festival bir dan pasar malam dengan berbagai atraksi menarik. 

Namun, festival ini justru lebih terkenal di dunia sebagai Festival Bir. Maklum saja, wilayah Bavaria memang sangat kondang dengan bir buatannya serta tradisi yang mengikutinya.

Bagi warga Munich, Oktoberfest juga dikenal dengan nama d'Wiesn, yakni sebutan untuk Theresienwiese, lokasi festival dan pesta rakyat tersebut. Oktoberfest juga mencerminkan suatu budaya Bavaria yang sangat penting. Perayaan ini pula yang telah menginspirasi banyak kota lainnya untuk membuat festival yang sama.

Parade di Oktoberfest- Munich. Sumber: www.oktoberfest.de
Parade di Oktoberfest- Munich. Sumber: www.oktoberfest.de
Theresienwiese adalah sebuah area terbuka yang terletak di sebelah barat kota Munich. Inilah lokasi resmi Oktoberfest. Dengan luas sekitar 420 ribu meter persegi, lokasi ini menjadi tempat ideal untuk perayaan kolosal ini. Setidaknya 14 tenda besar dan 20 tenda kecil dibangun di sini.

Semua tenda yang dibangun bersifat non-permanen dengan interior yang didominasi furnitur dari kayu. Tenda-tenda inipun hanya digunakan selama festival. Sebuah panggung untuk pemusik melengkapi ruangan besar ini. Dan deretan meja panjang yang biasanya dipenuhi pengunjung dengan gelas bir berukuran 1 liter.

Atmosfer di Tenda Lowenbrau. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Atmosfer di Tenda Lowenbrau. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Soal bir pun spesial. Sebagai bagian dari tradisi Bavaria, hanya bir yang berasal dari kota Munich yang boleh disajikan. Tidak itu saja, masih ada aturan ketat lainnya yang ikut diterapkan. Semua merek bir tersebut harus sudah memenuhi aturan yang ditetapkan dalam Reinheitsgebot atau semacam "Purity Law".

Jerman memang sangat membanggakan aturan kemurnian di dalam bir yang disebut Reinheitsgebot. Aturan yang telah diterapkan sejak tahun 1516 itu mengatur ketat bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bir. Aturan ini, misalnya, menetapkan bahan-bahan yang diizinkan dalam pemrosesan bir di wilayah Bavaria, yaitu hop, malt, yeast, dan air.

Lalu bir mana sajakah yang mendapatkan hak istimewa sebagai "Oktoberfest Official Beers"? Ada 6 (enam) pabrik pembuatan bir di Munich yang diizinkan mengucurkan bir buatan mereka ke gelas-gelas bir selama perhelatan Oktoberfest, yakni Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofbrau, Lowenbrau, Paulaner, dan Spaten.

Enam merek bir resmi di Oktoberfest. Sumber: www.mybucketlistevents.com
Enam merek bir resmi di Oktoberfest. Sumber: www.mybucketlistevents.com
Sejarah Oktoberfest berhubungan erat dengan perayaan pernikahan antara Raja Ludwig I dan Puteri Therese dari Saxe-Hildburghausen pada tanggal 12 Oktober 1810. Warga kota Munich pun diundang menghadiri pesta yang digelar di depan gerbang kota.

Lapangan tempat perayaan itu lalu disebut Theresienwiese (Padang Rumput Theresa) sebagai penghormatan bagi sang Puteri Mahkota itu. Sejak itulah nama tersebut digunakan hingga sekarang. Dan warga Munich pun menyingkatnya sebagai Wiesn.

Oktoberfest di Theresienwiese. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Oktoberfest di Theresienwiese. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Meskipun pesta ini juga dihiasi berbagai atraksi lainnya, tetapi bir yang selalu menjadi primadona bagi sebagian besar pengunjung. Pembukaan Oktoberfest pun ditandai oleh pembukaan tong bir oleh Walikota Munchen sambil berseru "O'zapft is!" (Telah dibuka).

Tidak kalah menariknya adalah dandanan pengunjung festival ini yang biasanya menggunakan kostum tradisional Bavaria. Wanita memakai Dirndl dan yang pria mengenakan Leaderhosen. Dan ada pula warga lokal yang menggunakan topi khas Bavaria yang disebut Tirolerhut (Tyrolean hat).

Pengunjung dengan kostum tradisional di Oktoberfest. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Pengunjung dengan kostum tradisional di Oktoberfest. Sumber: Sebastian Lehner / www.oktoberfest.de
Di era modern, Oktoberfest tidak hanya sukses menarik hadirnya warga kota Munich dan dari wilayah Bavaria lainnya. Festival bir ini juga selalu dikunjungi pecinta bir dari berbagai kota lainnya di Jerman dan Eropa. Begitu pula bagi penggemar bir lainnya dari seluruh dunia.

Setelah Oktoberfest sekali lagi dibatalkan, warga Munich mungkin masih bisa mengunjungi beberapa tempat minum bir ternama di kota itu, seperti Hofbrauhaus, Augustiner-Braustuben, Lowenbraukeller, dll. 

Namun, betapa pun serunya ruang-ruang minum bir di kota itu, tetap tidak bisa disamakan dengan atmosfer Oktoberfest. 

Atmosfer di Oktoberfest- Hofbrau. Sumber: www.oktoberfesttours.com
Atmosfer di Oktoberfest- Hofbrau. Sumber: www.oktoberfesttours.com
Kini jelas sudah, pesta yang sempat disiapkan itu sekali lagi telah tertunda. Pecinta bir hanya bisa menanti kembalinya Oktoberfest di tahun depan. Tidak lama, hanya 12 bulan lagi. Sama seperti semangat bangsa Bavaria, antusiasme menyambutnya tidak akan pernah kendor. Prost!

***

Kelapa Gading, 27 September 2021

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1, 2, 3

Catatan:

1) Semua sumber foto yang digunakan adalah sesuai keterangan di masing-masing foto.

2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun