Burj al-Arab sendiri tentunya menduduki posisi teratas. Walaupun resminya hanya berbintang lima, kategori tertinggi yang diakui di industri perhotelan dunia. Namun, Burj al-Arab memang bukan sembarang hotel berbintang lima berlian. Hotel fenomenal ini sangat mewah dan eksklusif. Belum lagi lokasi hotelnya begitu dramatis!
Untuk memasuki area hotel saja tidak mudah. Tanpa terdaftar di hotel sebagai tamu ataupun memiliki reservasi untuk makan atau spa, misalnya, jangan harap Anda diijinkan melaju ke arah lobi hotel.
Sebuah pos keamanan yang dijaga ketat berdiri di ujung jembatan. Hotel setinggi 321 meter ini memang dibangun di atas sebuah pulau buatan yang berjarak sekitar 280 meter dari Pantai Jumeirah. Sebuah jembatan lengkung menghubungkannya dengan daratan.
Selain akses ke hotel yang dijaga ketat, reservasi ke hotel ini pun biasanya agak sulit. Anda perlu merencanakannya dengan baik jauh sebelumnya. Konon di tahun-tahun awal dibukanya hotel ini, calon tamu harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan konfirmasi kamar di hotel ini.
Setelah sukses melewati pos keamanan tadi, sebuah pemandangan menarik segera terlihat di depan lobi hotel. Deretan mobil-mobil mewah yang diparkir di situ seakan menegaskan status sosial tamu-tamu Burj al-Arab. Hotel ini menyediakan layanan antar jemput ke tamu-tamunya dengan limousine mewah. Bahkan ada juga layanan helicopter.
Lobi hotel yang impresif segera mengundang decak kagum. Karpet nan cantik serta atrium setinggi 180 meter seakan menyambut semua tamu yang memasuki hotel ini. Konon, inilah atrium hotel tertinggi di dunia. Beautiful!
Dewasa ini tentu saja terdapat beberapa hotel mewah lainnya yang dibangun di Dubai maupun di belahan dunia lainnya. Namun, pamor Burj al-Arab tidak pernah luntur. Lihat saja tarif kamarnya yang masih selangit. Situs pembukuan kamar hotel, seperti Booking.com mencantumkan tarif kamar per malam yang fantastis.
Harga kamar termurah, yakni Deluxe Marine Suite, ditawarkan sebesar 1,506 dolar semalam. Sedangkan jenis kamar yang lebih besar dengan tiga tempat tidur, seperti Diplomatic Suite dibanderol 6,942 dolar. Jangan tanya harga kamar The Royal Suite-nya!
Mungkin tidak salah julukan bintang tujuh yang disematkan ke Burj al-Arab. Harga kamarnya bisa membuat semua pelancong pusing tujuh keliling. The Royal Suite, yang bertengger di lantai ke-25, memasang tarif selangit, yakni sekitar 24,000 dolar AS semalam!
Betul, itu harga semalam. Dengan kurs dolar AS sekitar Rp 14,400, maka harga kamar mewah tersebut lebih dari Rp 345 juta per malam. Memang bukan yang termahal di dunia. Tetapi, boleh jadi lebih laku dibandingkan kamar-kamar termahal di hotel “bintang tujuh” lainnya.
Burj al-Arab, yang berarti Tower of the Arabs (Menara Arab), dibangun oleh Keluarga Sheik Mohammed bin Rashid al-Maktoum, pemilik Jumeirah Group yang mengelola hotel ini. Biaya konstruksinya mencapai 1 milyar dolar. Suatu investasi yang kecil saja bagi penguasa Dubai ini.