Puerto Rico, contohnya, adalah sebuah teritori di bawah naungan AS. Begitu pula dengan Kepulauan Cayman (Cayman Islands) yang berstatus teritori, tetapi berada di bawah Inggris. Sedangkan, Palestina dan Kosovo memiliki latar belakang berbeda. Meskipun sama-sama masih berjuang mendapatkan pengakuan dunia internasional.
Palestine hanya sedikit lebih maju, karena telah berhasil menjadi peninjau di PBB. Sedangkan Kosovo, yang sudah menyatakan merdeka sejak 2008 masih belum diakui PBB. Betapa pun, bekas provinsi di Serbia ini tetap mendapat kesempatan bertarung di pentas Olimpiade.
Dengan berbagai latar belakang sejarah, politik, geografi dan sebagainya, semua negara ini toh tetap bisa berkompetisi di pesta olahraga terakbar di dunia ini. Dan boleh jadi itulah prinsip dan semangat olahraga yang paling penting.Â
"Sport unites the nations through Olympics". Olahraga menyatukan bangsa-bangsa melalui Olimpiade. Setuju?
***
Kelapa Gading, 3 Agustus 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua foto yg digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H