Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Euro 2020, "Torn Between Two Lovers"

9 Juli 2021   08:30 Diperbarui: 9 Juli 2021   08:33 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filippo Inzaghi yg menjebol gawang Pepe Reina. Sumber: www.uefa.com

Pertemuan Inggris dan Italia juga menarik jika ditilik dari aspek sejarah. Julius Caesar, Diktator Romawi, pernah menginvasi Inggris sekitar tahun 55 - 54 SM. Bahkan di era Kekaisaran Romawi, daratan Inggris pun dijadikan salah satu Provinsi Romawi. Sebagian peninggalan Romawi hingga kini masih terlihat di Inggris bagian utara, seperti Hadrian's Wall, Chester Roman Fort, dll. 

Kini punggawa Gli Azzurri harus tampil bak 'Roman Army' di stadion Wembley. Lapangan rumput mahal di Wembley pun bisa dianggap sebagai arena di dalam Colosseum. Tentunya sambil mengingat semboyan Caesar, Veni, Vidi, Vici yang bermakna saya datang, saya lihat, saya menang.

Skuad Italia. Sumber: Valerio Pennicino /uefa / Kompas
Skuad Italia. Sumber: Valerio Pennicino /uefa / Kompas
Namun, Inggris pun bukan lagi seperti suku-suku kecil yang pernah dilibas pasukan Romawi di masa lalu. Sejak berdiri pada tahun 927, Kerajaan Inggris telah berkembang menjadi salah satu kerajaan terkuat di dunia. Dan Inggris semakin besar dan kuat setelah bersama Skotlandia mendirikan Britania Raya pada tahun 1707.

Pada puncak kejayaannya di awal abad ke-20, British Empire bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kerajaan terbesar di dunia. 

Seperti tercatat dalam sejarah, pada tahun 1913, Inggris menguasai suatu wilayah yang sangat luas dengan populasi mencapai 412 juta jiwa. Wilayah yang dikuasainya meliputi dominion, koloni, protektorat dan wilayah lainnya yang berada di bawah administrasi kerajaan.

Harry Kane, striker tajam Inggris. Sumber: AFP/Getty/www.uefa.com
Harry Kane, striker tajam Inggris. Sumber: AFP/Getty/www.uefa.com
Jelang Final Euro 2020, baik Italia maupun Inggris yang sama-sama memiliki sejarah yang luar  biasa tentu saja bakal tampil habis-habisan. Pasukan Italia akan tampil bak 'Roman Army' yang terkenal dengan disiplin tinggi, organisasi kuat serta strategi perang yang mengagumkan. 

Bagaimana dengan armada Inggris? Seperti sejarah di balik julukan The Three Lions yang diadopsi dari emblem yang digunakan Raja Richard I sebagai simbol Inggris pada abad ke-12. 

Timnas Inggris pun bakal tampil bak singa, persis seperti Raja Richard I yang terkenal dengan julukan "Richard the Lion Heart" (Richard Si Hati Singa).

Raja Richard I, salah satu tokoh Perang Salib, memiliki reputasi sebagai seorang pemimpin militer yang hebat. Dia juga pejuang yang tidak pernah takut apapun. Karena keberaniannya itu, sang Raja pun digelari 'Richard the Lion Heart'. Pasukan Timnas Inggris pun sudah pasti akan tampil berani seperti sang raja dan juga gagah bak 'English Knights' yang terkenal di masa lalu.

English Knights di Euro 2020. Sumber: Getty images / www.theindependent.co.uk
English Knights di Euro 2020. Sumber: Getty images / www.theindependent.co.uk
Kembali ke sejarah terkini yang akan digoreskan salah satu finalis ini. Jika Italia menang, maka Gli Azzurri akan menorehkan rekor sempurna tidak terkalahkan hingga juara di Euro 2020. Sekaligus menjadi kampiun Piala Eropa yang ke-2 kalinya setelah pernah juara di pagelaran Euro 1968.

Sebaliknya, andaikan Inggris yang menang, maka The Three Lions akan mencatat sejarah manis sebagai juara Piala Eropa untuk pertama kalinya. Sekaligus mengobati kekecewaan mendalam kala gagal masuk final di Euro 1996. Padahal saat itu Inggris yang menjadi tuan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun