Pertemuan Inggris dan Italia juga menarik jika ditilik dari aspek sejarah. Julius Caesar, Diktator Romawi, pernah menginvasi Inggris sekitar tahun 55 - 54 SM. Bahkan di era Kekaisaran Romawi, daratan Inggris pun dijadikan salah satu Provinsi Romawi. Sebagian peninggalan Romawi hingga kini masih terlihat di Inggris bagian utara, seperti Hadrian's Wall, Chester Roman Fort, dll.Â
Kini punggawa Gli Azzurri harus tampil bak 'Roman Army' di stadion Wembley. Lapangan rumput mahal di Wembley pun bisa dianggap sebagai arena di dalam Colosseum. Tentunya sambil mengingat semboyan Caesar, Veni, Vidi, Vici yang bermakna saya datang, saya lihat, saya menang.
Pada puncak kejayaannya di awal abad ke-20, British Empire bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kerajaan terbesar di dunia.Â
Seperti tercatat dalam sejarah, pada tahun 1913, Inggris menguasai suatu wilayah yang sangat luas dengan populasi mencapai 412 juta jiwa. Wilayah yang dikuasainya meliputi dominion, koloni, protektorat dan wilayah lainnya yang berada di bawah administrasi kerajaan.
Bagaimana dengan armada Inggris? Seperti sejarah di balik julukan The Three Lions yang diadopsi dari emblem yang digunakan Raja Richard I sebagai simbol Inggris pada abad ke-12.Â
Timnas Inggris pun bakal tampil bak singa, persis seperti Raja Richard I yang terkenal dengan julukan "Richard the Lion Heart" (Richard Si Hati Singa).
Raja Richard I, salah satu tokoh Perang Salib, memiliki reputasi sebagai seorang pemimpin militer yang hebat. Dia juga pejuang yang tidak pernah takut apapun. Karena keberaniannya itu, sang Raja pun digelari 'Richard the Lion Heart'. Pasukan Timnas Inggris pun sudah pasti akan tampil berani seperti sang raja dan juga gagah bak 'English Knights' yang terkenal di masa lalu.
Sebaliknya, andaikan Inggris yang menang, maka The Three Lions akan mencatat sejarah manis sebagai juara Piala Eropa untuk pertama kalinya. Sekaligus mengobati kekecewaan mendalam kala gagal masuk final di Euro 1996. Padahal saat itu Inggris yang menjadi tuan rumah.