Bahkan Bir Bintang pun kini dimiliki Heineken. Selain itu, negeri Tulip ini juga memiliki beberapa bir terkenal lainnya. Misalnya, Amstel, Grolsch, Bavaria, dan Hertog Jan. Proost!
Harian ternama The Guardian, pada Januari lalu pernah merilis sebuah hasil survey mencengangkan. Warga negara Inggris dan Skotlandia kabarnya rata-rata lebih dari 33 kali mengalami hangover alias mabuk dalam setahun. Jauh di atas negara-negara peminum lainnya, seperti Polandia, Jerman, dan lain-lain. Negara 'Drunken Master' ya. :)
Meskipun sebagian besar bir import, seperti Fosters, Stella Artois, dll, bisa ditemukan di London. Namun, Inggris pun memiliki banyak bir lokal ternama. Sebut saja di antaranya, Carling, Fuller's London Porter, Fuller's London Pride, dan lain-lain.Â
Begitu pula Skotlandia dengan Tennent's Lager-nya, sejenis pale lager yang diproduksi Wellpark Brewery sejak 1885. Negara para Highlanders ini pun sebetulnya lebih kondang di dunia dengan Scotch Whisky-nya.
Dan salah satu jawara bir di dunia tidak lain adalah negara Ceko. Sejarah pembuatan bir di negara ini telah dimulai di Biara Brevnov sejak tahun 993. Sementara, kota Plzen dan Ceske Budejovice (Pilsen dan Budweis) telah membangun brewery sejak abad ke-13. Di kota Plzen pula lahir bir paling terkenal di Ceko, yakni Pilsner Urquell, yang juga diakui sebagai bir jenis pilsner pertama di dunia.
Walaupun tidak seheboh Grup B & D, negara-negara di grup ini pun tidak jauh dari kesukaan akan minuman beralkohol. Warga Spanyol, misalnya, selain suka menenggak minuman khas Sangria, juga banyak yang menggemari bir lokal, seperti Estrella Damm, Moritz, Cruzcampo, dan lain-lain.
Tradisi bir di Polandia malah jauh lebih berakar. Konon sudah lebih dari seribu tahun. Tidak heran, bangsa Polandia dikenal sebagai salah satu produsen bir terbesar di Eropa dan juga bangsa peminum tertinggi di dunia. Bir-bir Polandia yang selalu bertengger di berbagai bar dan pub di Warsawa dan kota-kota besar lainnya, antara lain Zywiec, Okocim, dan Tyskie.