Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Industri Kapal Pesiar, "Hotel Terapung" yang Siap Melaju Kembali

3 Mei 2021   16:58 Diperbarui: 5 Mei 2021   08:30 3912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fasilitas sebuah kapal pesiar. Sumber: www.cruiseweb.com

Berita baik itu akhirnya datang juga dari industri kapal pesiar dunia. Setelah lama ditunggu, industri kapal pesiar di Amerika dan Eropa kini kembali menggeliat. Ratusan kapal pesiar yang setahun terakhir hanya bisa mendekam di berbagai pelabuhan kapal pesiar di Karibia, AS, Eropa dan kawasan lainnya, kini kembali bersiap melaju di lautan nan biru. Dan industri kapal pesiar global pun ikut sumringah.

Seperti dilansir dari CBS News, 30 April 2021 lalu, CDC (U.S. Centers for Disease Control and Prevention) telah memberi lampu hijau ke perusahaan kapal pesiar di Amerika Serikat (AS). Mulai Musim Panas nanti, kapal-kapal pesiar kembali dijinkan berlayar di perairan AS. Syaratnya, selain tetap menerapkan protokol kesehatan, semua pengelola kapal pun wajib memenuhi satu syarat lainnya, yakni 95% penumpang dan 98% kru kapal sudah divaksinasi.

Dermaga kapal pesiar di Nassau - Bahamas. Sumber: TampAGS
Dermaga kapal pesiar di Nassau - Bahamas. Sumber: TampAGS
Industri pariwisata sejatinya menawarkan berbagai cara berwisata bagi wisatawan dunia. Ada yang memilih perjalanan darat dengan bus dari satu kota ke kota lainnya. 

Yang lain menggunakan kombinasi antara kereta api dan bus. Dan tidak kalah menariknya adalah berlibur di atas cruise ship atau kapal pesiar. Pada tahun 2019 lalu, hampir 30 juta wisatawan berlibur ke berbagai destinasi ternama dengan kapal pesiar.

Jumlah penumpang kapal pesiar sampai th 2019. Sumber: www.statista.com
Jumlah penumpang kapal pesiar sampai th 2019. Sumber: www.statista.com
Pasar kapal pesiar memang sangat prospektif, khususnya di Eropa dan Amerika. Rute-rute populer seperti di wilayah Laut Mediterania, Karibia dan Alaska pun menjadi rebutan pemain-pemain besar di industri ini. 

Amerika Utara (AS dan Kanada) setidaknya menyumbang sekitar 13.8 juta penumpang pada tahun 2020. Bahkan ketika penerapan lockdown di banyak negara Eropa dan Amerika belum diperlonggar, perusahaan kapal pesiar ternama telah bergerak cepat.

Status terakhir (update per May 2021) yang ditampilkan situs "Cruise Industry News" menunjukkan banyak kapal pesiar telah mulai berlayar kembali. Sementara sebagian besar lainnya sudah dalam posisi standby dan mulai meluncur pada musim panas mendatang. 

"Adventure of the Seas", misalnya, akan mulai berlayar pada 12 Juni 2021. Kapal berkapasitas sekitar 3,100 penumpang milik Royal Caribbean Cruise ini kini masih berada di homeport-nya di Nassau - Bahamas.

Royal Caribbean Adventure of the Seas ship. Sumber: weekend.perfil.com
Royal Caribbean Adventure of the Seas ship. Sumber: weekend.perfil.com
Rute perjalanan kapal pesiar sendiri memang sangat menakjubkan. Tidak hanya di perairan ternama, seperti Laut Mediterania, Karibia dan Baltik. Namun, kapal pesiar juga menjelajahi rute-rute menawan lainnya, misalnya  kawasan fjord di Norwegia dan Alaska. Selain itu, ada juga yang melayari rute khusus seperti Terusan Suez dan Panama.

Kawasan cruising di Laut Mediterania adalah salah satu yang paling populer di dunia. Betapa tidak, opsi itinerary yang ditawarkan hampir semuanya menarik. Rata-rata pelabuhan persinggahan (port of call) kapal-kapal itu adalah kota dan pulau terkenal di kawasan itu. 

Coba simak nama-nama destinasi berikut. Villefrance-sur-Mer di French Riviera, Salerno (Amalfi Coast) di Italia, Dubrovnik di Kroasia, Santorini di Yunani, dll. Semuanya destinasi kondang berkelas dunia.

Kapal pesiar di perairan Santorini - Yunani. Sumber: koleksi pribadi
Kapal pesiar di perairan Santorini - Yunani. Sumber: koleksi pribadi

Wisata kapal pesiar memang memberikan sensasi tersendiri. Layaknya hotel terapung atau ada juga yang menyebutnya kota terapung di atas lautan. Fasilitas yang disediakan begitu memanjakan penumpang. Mulai dari layanan kamar, berbagai jenis restoran, kolam renang, gym, trek jogging, bioskop, kasino, hingga toko bebas bea. Super lengkap!

Di samping semua fasilitas di atas, ada kelebihan lainnya jika berwisata dengan kapal pesiar. Wisatawan tidak lagi dipusingkan dengan urusan check in dan check out di hotel, seperti kalau mengikuti wisata dengan bus dari satu kota ke kota lainnya. 

Pasalnya, kapal pesiar ini berfungsi sebagai hotel dan sekaligus alat transportasi yang mengantar penumpangnya dari satu tempat ke tempat lainnya. Ketika sedang tidur, kapal terus berlayar. Dan keesokan paginya, Anda sudah tiba di kota pelabuhan berikutnya.

Ilustrasi fasilitas sebuah kapal pesiar. Sumber: www.cruiseweb.com
Ilustrasi fasilitas sebuah kapal pesiar. Sumber: www.cruiseweb.com
Bagaimana jika hendak mengikuti sebuah tour di darat? No problemo! Di setiap pelabuhan persinggahan, kapal pesiar biasanya menawarkan paket wisata yang disebut 'shore excursion'. Dan wisata seperti ini selalu ramai peminat. Tidak mengherankan, sebuah kota semacam Barcelona tiba-tiba menjadi sangat padat ketika sebuah kapal pesiar merapat.

Tren kapal pesiar diprediksi akan terus meningkat, khususnya di pasar Asia yang masih menyimpan potensi besar. Beberapa perusahaan kapal pesiar raksasa pun mulai melirik kawasan Asia dalam beberapa tahun terakhir ini. "Cruise Lines International Association (CLIA)" pernah merilis data industri kapal pesiar Asia tahun 2019 yang saat ini masih didominasi pelancong dari China, Taiwan, Singapore, India dan Jepang.

Kapal pesiar yg sedang berlabuh di Villefranche-sur-Mer, dekat Nice. Sumber: koleksi pribadi
Kapal pesiar yg sedang berlabuh di Villefranche-sur-Mer, dekat Nice. Sumber: koleksi pribadi
Melihat potensi pasar inilah, maka Royal Caribbean Cruise, yang telah berdiri sejak tahun 1968, kini sedang menyiapkan sebuah kapal pesiar terbesar di dunia yang siap meluncur pada Maret tahun 2022. Kapal pesiar mewah tersebut kabarnya akan melayani rute dari Shanghai - Hong Kong dan kota lainnya di Jepang. Kisah "Kapal-kapal Pesiar Terbesar di Dunia" akan ditulis dalam artikel berbeda. :)

Industri kapal pesiar global hingga kini masih dikuasai empat perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia saat ini, yaitu Carnival Corporation, Royal Caribbean, MSC Cruises, dan Norwegian Cruise Line. Carnival, misalnya, mengelola lebih 100 kapal dalam berbagai nama besar di industri kapal pesiar, seperti AIDA, Carnival Cruise Line, Costa Cruises, P&O Cruises, Cunard, Princess Cruises, Holland America Line dan Seabourn.

Carnival Ecstasy milik Carnival Corp. Sumber: Night Tracks
Carnival Ecstasy milik Carnival Corp. Sumber: Night Tracks
Bagaimana dengan Royal Caribbean Group? Pesaing terkuat Carnival ini mengoperasikan beberapa perusahaan kapal pesiar ternama, di antaranya Royal Caribbean International (RCI), Celebrity Cruises, Silversea Cruises, TUI Cruises, Pullmantur Cruises, dan lain-lain. RCI dan Celebrity termasuk yang sudah cukup dikenal di pasar kapal pesiar di Indonesia yang relatif masih kecil.

Dari data yang disajikan situs "Cruise Market Watch" memang menunjukkan betapa dominannya Carnival Corporation dan Royal Caribbean Group. Carnival diperkirakan menguasai sekitar 39% pangsa pasar, sedangkan Royal Caribbean mendapat 24%. Meskipun masih berupa estimasi untuk tahun 2021, tetapi berdasarkan kekuatan pasar masing-masing perusahaan selama ini, maka angka-angka di atas tidak akan meleset jauh.

Pangsa pasar Kapal Pesiar Utama. Sumber: www.porteconomicsmanagement.org
Pangsa pasar Kapal Pesiar Utama. Sumber: www.porteconomicsmanagement.org
Kompetisi memang kian sengit. Tidak hanya kedua grup perusahaan di atas, tetapi juga dari pesaing lainnya. Misalnya, MSC Cruises, Norwegian Cruise Line, Disney Cruise Line, dan lain-lain. 

Tentu saja ada juga Star Cruises, perusahaan kapal pesiar milik Genting Group yang beroperasi di wilayah Asia Pasifik. Star Cruises sendiri termasuk kapal pesiar pertama yang aktif mempromosikan paket wisata kapal pesiar di Indonesia.

Sebelum era Star Cruises, Indonesia sebetulnya pernah memiliki "Awani Dream", sebuah perusahaan kapal pesiar milik Modern Group. Tetapi, sejak krisis moneter lebih dari dua dekade lalu, tidak ada lagi kabar berita soal kapal ini. Konon, rute pelayaran kapal ini pernah meliputi Kepulauan Seribu, Krakatau, Semarang, Bali, sampai Singapore.

Superstar Virgo milik Star Cruises. Sumber: Bahnfrend/wikimedia
Superstar Virgo milik Star Cruises. Sumber: Bahnfrend/wikimedia
Persaingan di pasar kapal pesiar akan terus menarik. Dan musim panas nanti, beberapa destinasi populer boleh jadi akan kembali ramai dengan kunjungan kapal-kapal pesiar berukuran raksasa. Meskipun bisa dipastikan, kapal-kapal pesiar ini tidak akan lagi mengisi ribuan kabin kapalnya secara penuh. Protokol kesehatan yang ketat akan terus diterapkan.

Indonesia sendiri berpeluang menarik makin banyak kapal pesiar agar berlabuh di beberapa kota di Indonesia sebagai pelabuhan persinggahan. Beberapa pelabuhan, seperti Tg. Priok Jakarta, Tg. Perak Surabaya dan Tg. Benoa-Bali, sudah kerap disinggahi kapal-kapal pesiar dari berbagai negara.

Genting Dream yang memiliki rute ke Indonesia. Sumber: www.indonesia.travel/tw
Genting Dream yang memiliki rute ke Indonesia. Sumber: www.indonesia.travel/tw

Wisata kapal pesiar memang berbeda. Seperti kata Brooks Atkinson, pemenang Pulitzer yang lama berkarir di New York Times, "Land was created to provide a place for boats to visit." Ada suatu sensasi nan magis ketika sebuah kapal pesiar itu perlahan mulai merapat di sebuah daratan (pelabuhan) yang seolah telah disiapkan untuknya.

***

Kelapa Gading, 3 Mei 2021

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5

Catatan: Foto-foto yg digunakan sesuai keterangan di foto masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun