Di ibukota Roma, misalnya, arsitek Barok menghiasi kota Roma dengan berbagai gereja indah, alun-alun menawan dan air mancur nan cantik. Tidak itu saja, mereka juga mendekorasi interior gereja dengan sentuhan barok. Salah satu tokoh Barok paling terkenal, yakni Gian Lorenzo Bernini, bahkan disebut telah mentransformasi pusat kota Roma bak sebuah teater yang maha besar.
Karya-karya spektakuler di periode Barok Tinggi antara lain, "Church of Santi Luca e Martina" karya Pietro da Cortona; kanopi perunggu atau "Baldachin" di Basilika Santo Petrus buatan Bernini; "Santa Maria della Salute" oleh Baldassare Longhena di Venezia; dan "the Chapel of the Sorbonne" karya Jacques Lemercier di kota Paris.
Selama periode Late Baroque yang bisa juga disebut Rococo terdapat banyak karya arsitektur yang sangat memesona. Di Paris -- Prancis, misalnya, kita bisa menyaksikan "Hall of Mirrors" di Istana Versailles, yang terletak sedikit di luar kota Paris. Dan juga kubah dari "Les Invalides"Â di pusat kota Paris.
Hall of Mirrors adalah sebuah ruangan paling terkenal di Istana Versailles, yakni istana Raja Louis XIV hingga Revolusi Prancis tahun 1789. Sedangkan Les Invalides yang juga dikenal sebagai 'Hotel des Invalides' adalah bekas kompleks bangunan bagi veteran penyandang cacat. Namun, kini difungsikan sebagai museum dan makam Napoleon Bonaparte.
Selain itu, di Wina, ibukota Austria, nama "Karlskirsche"Â atau "St. Charles Church" telah lama diakui sebagai salah satu primadona Barok. Gereja terbesar di Wina yang dirancang oleh arsitek Fischer von Erlach itu, dipersembahkan untuk Santo Karolus Borromeo, salah satu tokoh Kontra-Reformasi dari abad ke-16.
Rute wisata Barok di Roma biasanya dimulai dari Piazza Navona, terus menuju Piazza della Rotonda. Lalu lanjut ke Trevi Fountain dan berakhir di Piazza di Spagna. Akan tetapi ada juga yang memulainya dari Piazza San Pietro sampai Piazza di Spagna yang tentunya lebih jauh. Betapapun, wisata berdurasi 2- 3 jam ini selalu menarik  banyak peminat.
Salah satu arsitek era Barok paling terkenal tentu saja adalah Gian Lorenzo Bernini. Wisata Barok di Roma, misalnya, mengajak pesertanya mengunjungi banyak karya Bernini yang fenomenal. Karyanya yang paling monumental tentunya adalah Piazza San Pietro atau Alun-alun Santo Petrus.