Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mimar Sinan, Sang Arsitek Hebat dari Era Ottoman

6 April 2021   18:17 Diperbarui: 5 Mei 2022   23:52 1992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mimar Sinan & sketsa Masjid Selimiye. Sumber: www.haberler.com

Jembatan Mehmed Pasa Sokolovic di Bosnia, karya Sinan. Sumber: Branevgd / wikimedia
Jembatan Mehmed Pasa Sokolovic di Bosnia, karya Sinan. Sumber: Branevgd / wikimedia
Seni arsitektur memang maju pesat di era Kekaisaran Ottoman (Kesultanan Utsmaniyah). Ketika Ottoman berada di puncak kejayaannya (1520-1566), pada era yang hampir bersamaan juga berkembang arsitektur Renaisans yang menakjubkan di Italia. Dua tokoh utamanya, yakni Leonardo da Vinci dan Michelangelo bahkan kabarnya pernah diundang ke Istanbul.

Arsitektur Ottoman sendiri sejatinya sangat dipengaruhi oleh berbagai gaya arsitektur yang sudah ada sebelumnya, yakni arsitektur Seljuk, Persia dan Byzantium. Dan bisa juga dikatakan seni arsitektur Ottoman pun merupakan paduan dari tradisi Turki asli dan pengaruh dari arsitektur Hagia Sophia yang fantastis.

Baca juga: "Hagia Sophia Kini Menjadi Masjid Lagi"

Di puncak kemasyhuran arsitektur Ottoman inilah mencuat nama Mimar Sinan yang dianggap paling pas mewakili arsitektur klasik Ottoman. Namanya bahkan kerap dibandingkan dengan Michelangelo yang di periode yang hampir sama sedang sibuk mengerjakan kubah Basilika Santo Petrus di Vatikan (1547-1564).

Karir nan cemerlang dari Mimar Sinan pada dasarnya dibagi dalam tiga periode yang sering diilustrasikan dalam tiga tahapan karyanya yang fenomenal. 

Dua karyanya yang pertama dan kedua berada di kota Istanbul. Sedangkan yang ketiga yang disebutnya sendiri sebagai mahakarya nya berlokasi di kota Edirne.

Masjid Sehzade- Istanbul, karya Sinan yg mewakili periode pertama karirnya. Sumber: Dosseman / wikimedia
Masjid Sehzade- Istanbul, karya Sinan yg mewakili periode pertama karirnya. Sumber: Dosseman / wikimedia
Masjid Sehzade (Sehzade Camii), yang berarti Masjid Pangeran di Istanbul adalah karya Sinan yang dianggap sangat mewakili periode pertama karirnya. 

Bagi sang arsitek, projek ini ibarat masa belajar baginya. Inilah langkah sangat penting baginya untuk menjejaki dunia arsitektur. Itu sebabnya, projek ini sering disebut sebagai projek paling ambisius sang arsitek.

Masjid dari abad ke-16 yang berdiri di distrik Fatih- Istanbul ini dibangun di bawah pengawasan sang sultan terkenal "Suleiman the Magnificent". 

Masjid Pangeran, sesuai namanya, adalah sebuah 'memorial' bagi anak sang sultan, yaitu pangeran Sehzade Mehmed, yang meninggal pada tahun 1543.

Sebelum konstruksi Masjid Sehzade maupun sesudahnya, Sinan telah terlibat dalam banyak pembangunan masjid lainnya. Namun, masjid berikutnya yang dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya adalah Masjid Suleymaniye (Suleymaniye Camii) yang berada hanya sekitar 1 km dari Masjid Sehzade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun