Kedua benda ini selalu menimbulkan tanda tanya besar bagi siapapun yang pernah mendengar kisah di baliknya. Meriam Tsar itu konon tidak pernah ditembakkan. Dan Lonceng Tsar malahan belum pernah dibunyikan!
Lonceng Tsar pun menyimpan cerita tidak kalah serunya. Lonceng raksasa setinggi 6.14 meter, diameter 6.6 dan berat 200 ton itu adalah lonceng terbesar di dunia.Â
Permukaan lonceng yang terbuat dari perunggu dihiasi relief yang menggambarkan Tsar Alexei dan Ratu Anna Ivanovna, yang menitahkan pembuatan lonceng tsar tersebut pada tahun 1733.
Ada sebuah legenda yang selalu dihubungkan dengan lonceng raksasa ini. Syahdan, ketika Peter I yang berjuluk ‘Peter the Great’ kembali ke Moskwa tahun 1709, setelah meraih kemenangan gemilang atas Swedia di Poltava, sang Tsar pun memerintahkan semua lonceng di Moskwa dibunyikan untuk merayakan kemenangannya.
Tetap saja tidak berhasil. Dalam kemarahannya, Tsar Peter memukul lonceng itu dengan tangannya yang kuat. Lonceng itupun jatuh dan meninggalkan sebuah retakan yang besar.
Kenyataannya, lonceng tersebut baru dibuat tahun 1733. Sedangkan Tsar Peter sendiri telah meninggal tahun 1725. Cerita meriam dan lonceng seakan menjadi favorit para local guide yang mengantar grup wisatawan mengelilingi Kremlin. Terang saja, kisahnya selalu sukses mengundang senyum dan tawa panjang diujung cerita.
Dibangun tahun 1851 oleh Konstantin Thon, museum ini menyimpan sekitar 4,000 koleksi yang sangat berharga yang terbuat dari emas dan perak. Koleksi lain terdiri dari berbagai jenis senjata, kereta kuda, mahkota, kostum kerajaan, dll.
Kremlin jelas telah banyak berubah. Sisa keangkeran masa lalu telah lama tersapu badai ‘Wind of Change’. Dan ketika kita sejenak melupakan perbedaan politik, maka semuanya pun bisa menyatu dalam semangat pariwisata. Itulah warna dan atmosfer yang kini terlihat di balik Tembok Kremlin!