Setelah menapak langkah ke dalam benteng Kremlin, banyak pengunjung pun terkagum-kagum. Kremlin sejatinya bukan semata pusat pemerintahan Russia yang kaku.
Di balik benteng ini, kita akan menemukan Kremlin yang begitu berbeda. Kremlin yang juga sebagai pusat sejarah, budaya, religi dan arsitektur Russia.
Sebagai bukti betapa pentingnya menjaga Kremlin Moskwa sebagai saksi perjalanan sejarah bangsa Russia, maka sejak tahun 1990, badan UNESCO telah menetapkannya sebagai salah satu warisan budaya dunia atau “UNESCO World Heritage Site”.
Ketiga katedral itu adalah Cathedral of the Assumption, Cathedral of Annunciation (Blagoveshchensky sobor) dan Cathedral of the Archangel (Arkhangelsky sobor). Sedangkan tiga gereja lainnya adalah Church of the Deposition of the Robe’ (Tserkov Rizopolozheniya), The Church of Nativity dan Church of Twelve Apostles. Dan tentu saja sebuah menara lonceng Ivan the Great Bell Tower.
Katedral yang dirancang dengan sentuhan gaya Renaisans dan tradisi Russia ini dibangun oleh Aristotele Fioravanti, seorang arsitek asal Bologna, Italia, pada tahun 1475 hingga 1479.
Katedral ini bukan hanya yang tertua dan termegah, tapi juga yang terpenting – sebagai simbol klaim Moskwa sebagai pelindung utama agama Russia Orthodox.
Di dalam katedral ini juga berbagai seremoni maha penting dilaksanakan. Misalnya saja, pelantikan para Tsar Russia, pembacaan dekrit negara, dan lain-lain.
Awalnya, katedral ini digunakan sebagai kapel pribadi bagi keluarga Tsar. Di sinilah para anggota keluarga tsar menikah, anak-anak calon pewaris tahta dibaptis dan pengakuan (dosa) mereka didengar.