Selanjutnya, jembatan tersebut dikerjakan oleh Adam Clark, insinyur lainnya, antara tahun 1840-1849. Untuk menghormati sang penggagas, nama jembatan inipun disebut Széchenyi Chain Bridge (Szécheny Lanchid).Â
Pada saat peresmiannya, Chain Bridge dianggap sebagai salah satu keajaiban rekayasa teknik yang fantastis. Jembatan sepanjang 380 meter itu juga tampil sangat menawan.Â
Dua menara berbentuk gerbang lengkung (arch) bergaya neo-klasik menjadi pilar utama jembatan. Dan di kedua ujung jembatan dihiasi empat patung singa karya pematung Janos Marschalko. Â Sungguh artistik!
Baca juga:Â "Menikmati Keindahan Jembatan"
Keindahan Chain Bridge pun pada akhirnya menempatkannya sebagai lambang kota Budapest, persis seperti jembatan Golden Gate bagi kota San Francisco di AS.Â
Pesonanya kian menakjubkan ketika lampu-lampunya menyala di malam hari, termasuk di sepasang rantainya yang menjuntai indah di kedua sisi jembatan.
Sejak saat itu pula nama Budapest digunakan hingga kini. Dewasa ini terdapat delapan jembatan di Budapest, di antaranya Chain bridge, Elizabeth bridge, Liberty bridge, Margaret bridge, dan lain-lain.
Budapest telah lama menjadi destinasi impian para pelancong dunia. Destinasi wisata utamanya tersebar di kedua sisi kota. Namun, jika hendak mengawali acara tour-mu di kota ini, maka titik awal terbaik adalah di kawasan Kastil Buda atau sering disebut Castle District. Nah, bagaimana kalau kita mulai dari alun-alun "Holy Trinity" yang berada persis di depan Gereja Matyas?
Kawasan Castle District telah menjadi bagian dari UNESCO World Heritage Site sejak tahun 1988. Kawasan di atas bukit ini memang mengagumkan.Â