Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Palembang, Kotanya Wong Kito

8 Februari 2021   09:34 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:42 3990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Ampera, Ikon kota Palembang. Sumber: koleksi pribadi

Kampung Kapitan adalah sebuah kawasan cagar budaya yang bersejarah. Terletak di tepi sungai Musi tepat di sisi barat jembatan Ampera, kawasan ini dikenal sebagai pemukiman pertama etnis Tionghoa di Palembang sejak masa penjajahan Belanda.

Nama "Kapitan" sendiri berkaitan dengan adanya rumah tiga perwira pada masa itu. Di zaman Belanda, Kapitan adalah gelar untuk para petinggi di kalangan masyarakat Tionghoa di Asia Tenggara.

Kampung Kapitan ini sudah dibangun sejak abad ke 16. Namun, seiring berjalannya waktu, dari bekas pemukiman tua ini hanya tersisa dua rumah bernuansa Tionghoa yang kini dijadikan cagar budaya.

Kampung Kapitan Palembang. Sumber: baka_reko_baka/wikimedia
Kampung Kapitan Palembang. Sumber: baka_reko_baka/wikimedia
Rupanya hubungan sejarah Palembang dengan etnis Tionghoa tidak hanya di Kampung Kapitan. Ada kisah lainnya yang tidak kalah menarik. Dan itu bisa kita temukan di Pulau Kemaro yang sangat terkenal. Pulau yang merupakan sebuah delta kecil di Sungai Musi ini bisa dicapai dengan getek atau speed boat. Dari jembatan Ampera, pulau ini hanya berjarak sekitar 6 km dan dapat dicapai dalam waktu 20 - 30 menit.

Selain memiliki Klenteng Hok Tjing Rio dan Pagoda berlantai 9 yang sangat instagrammable, pulau bersejarah ini juga dibalut sebuah kisah legenda yang menarik. Legenda tentang kisah cinta antara Tan Bun An, seorang saudagar dari Negeri Tiongkok dengan Siti Fatimah, seorang putri Kerajaan Palembang. Kisah cinta mereka bahkan dituliskan di sebuah batu di samping klenteng.

Pagoda di Pulau Kemaro. Sumber: koleksi pribadi
Pagoda di Pulau Kemaro. Sumber: koleksi pribadi
Bukan hanya legenda, Pulau Kemaro juga dikenal dengan sejarahnya sebagai salah satu pos penjagaan. Alkisah, dalam persinggahannya di Sriwijaya, Laksamana Cheng Ho yang legendaris pernah menetap di Pulau Kemaro dalam rangka menumpas perompak laut asal Tiongkok. O ya, Pulau Kemaro biasanya sangat ramai pada saat perayaan Cap Gomeh atau hari ke 15 pasca Hari Raya Imlek. 

Di samping objek-objek wisata ternama di atas, Palembang juga masih memiliki beberapa atraksi wisata lainnya, seperti Masjid Cheng Ho, Museum Balaputradeva, Klenteng Soei Goeat Kiong dan Bukit Siguntang. Namun, jika masih ada waktu tersisa, tidak ada salahnya ikut berburu kuliner khas di kota ini.

Klenteng Soei Goeat Kiong yg berada dekat sungai Musi. Sumber: koleksi pribadi
Klenteng Soei Goeat Kiong yg berada dekat sungai Musi. Sumber: koleksi pribadi
Palembang memiliki banyak makanan khas yang harus dicicipi. Akulturasi dari beragam budaya di kota ini menghasilkan suatu kekayaan kuliner yang begitu variatif. Dari pempek, tekwan, martabak, hingga sop ikan pindang yang super duper maknyus.

Pempek tentunya menjadi yang paling terkenal. Puluhan jenama kondang bersaing menjaring pelanggan, seperti Pempek Pak Raden, Candy, Lenny, dan lain-lain. Ketenaran pempek segera terlihat ketika check in di bandara untuk bersiap pulang ke Jakarta. Puluhan dus oleh-oleh yang dibawa wisatawan hampir semuanya adalah dus dengan nama berbagai pempek terkenal di kota itu. :)

Palembang memang serba lengkap. Dan suatu saat ketika pandemi telah berlalu, jangan ragu untuk menempatkan kota ini sebagai pilihan perjalanan wisatamu. Yuk, kito ke Palembang!

Kelapa Gading, 8 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun