Berbicara tentang kereta api cepat di Eropa, maka nama Eurostar tidak mungkin terlewat. Kereta api cepat ini begitu terkenal sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1994, yang menghubungkan stasiun Waterloo International di London dan stasiun Gare du Nord di Paris, serta stasiun Brussels-South di kota Brussels, Belgia. Stasiun Eurostar di London sendiri telah pindah dari Waterloo ke St. Pancras International pada tahun 2007.
Cabin Eurostar- 2nd Class. Sumber: www.seat61.com
Akan tetapi, sejarah
Eurostar sendiri sejatinya telah dimulai sejak tahun 1986, ketika proyek
Channel Tunnel (Eurotunnel)Â mulai dikerjakan. Terowongan sepanjang 50 km, yang dibangun di kedalaman rata-rata 50 meter di bawah dasar laut itu, menghubungkan Folkestone- Kent di daratan Inggris dan Coquelles- Calais di Prancis.
Dengan tembusnya terowongan bawah laut itu, maka jalur kereta dari London ke Paris pun terbuka. Rute London -Paris, seperti yang sudah disinggung di awal, sangat populer. Sejak peluncuran Eurostar pertama kali tanggal 14 November 1994, kereta mewah ini telah mengangkut 200 juta penumpang.
Kereta api cepat Eurostar. Sumber: www.businesstraveller.com
Pada tahun 1995 saja,
Eurostar telah mencapai kecepatan rata-rata sekitar 171.5 km/ jam. Sedangkan kecepatan maksimumnya di rute ini mencapai 300 km / jam.
Sensasional bukan? Namun, masih ada sensasi lainnya yang tidak kalah menarik. Pada saat melaju di Terowongan Channel,
Eurostar sesungguhnya berada sekitar 75 meter di bawah permukaan laut.
Kecepatan Shinkansen, TGVÂ dan Eurostar memang mencengangkan. Tetapi, kecepatan paling cepat kereta modern saat ini justru berada di kereta-kereta yang melaju di negeri Tirai Bambu. Nama kereta super cepat, Fuxing Hao, kini melejit di industri kereta cepat di dunia. Kereta super ini mampu melesat sekitar 350 km/ jam untuk jenis kereta CR400AF dan CR400BF.
Kereta tercepat di dunia CR400BF. Sumber: N509FZ/ wikimedia
Daftar yang tersaji dari
Statista bertajuk
"The World's Fastest High-Speed Trains" pun hanya menghitung kecepatan kereta cepat non-
Maglev. Andaikata kereta jenis
Maglev ini juga dihitung, maka sudah pasti akan berada di posisi teratas. Kereta
Maglev di Shanghai mampu melesat sampai 431 km/ jam.
Wow!Kereta-kereta Tercepat di Dunia. Sumber: www.omio.com/ statista
Berbeda dengan kereta cepat konvensional yang masih menggunakan roda yang melaju di atas rel, kereta
Maglev justru seakan mengambang secara magnetik di atas rel.
Maglev atau
"Magnetic Levitation" memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga mengambang.
Namun, terlepas dari berbagai kelebihan Maglev, kereta jenis ini memiliki biaya pengembangan, khususnya pembuatan rel magnetic, yang sangat mahal.Â
Hingga saat ini, kereta cepat jenis Maglev hanya beroperasi di tiga negara, yakni China, Jepang dan Korea. Jepang sendiri masih terus mengembangkan kereta api jenis ini.
Di samping negara-negara di atas, jangan lupa kereta-kereta super cepat lainnya yang telah ada di Jerman, Italia dan Spanyol. Ketiga negara ini juga telah lama mengembangkan teknologi kereta api berkecepatan tinggi.
ICE- 3rd Generation. Sumber: Spookster67 / wikimedia
Konstruksi jalur kereta cepat di Jerman sudah dilakukan tidak lama setelah Prancis. Namun, terjadi banyak penundaan sampai tahun 1991. Pada tanggal 2 Juni 1991, jalur reguler pertama dibuka dan dilalui kereta cepat
ICE (InterCity Express) dari kota Hamburg menuju ke Hannover, Frankfurt dan kota-kota lainnya.Â
Lihat Otomotif Selengkapnya