Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Adu Kencang di Jalur Kereta Cepat

17 Januari 2021   08:57 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:46 2752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eurostar di Stasiun St.Pancras-London. Sumber: Fraserpantz /wikimedia

Kereta api yang penulis sendiri pernah mencobanya beberapa tahun lalu bisa melaju hingga 240 km/ jam. Namun, Acela sendiri kini sedang dalam proses peremajaan.

Rangkaian kereta api Acela terbaru, yang diberi nama "Avelia Liberty", rencananya diluncurkan tahun 2021 ini. Kecepatan maksimum pun meningkat ke sekitar 265 km/ jam. 

Proyek prestisius ini sendiri dikerjakan oleh Alstom SA, sebuah perusahaan pembuat kereta api asal Prancis, yang banyak terlibat di berbagai proyek kereta api di Prancis dan beberapa negara lain di dunia.

Sejarah panjang kereta api super cepat tidak akan jauh dari sejarah Shinkansen yang sangat legendaris di Jepang. Sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama, yang disebut Tokaido Shinkansen, tercatat mulai beroperasi di negeri Sakura ini pada 1964. Persis bersamaan dengan diselenggarakannya Olimpiade Tokyo.

Shinkansen 0 Series, generasi pertama. Sumber: Nadate / wikimedia
Shinkansen 0 Series, generasi pertama. Sumber: Nadate / wikimedia
Kecepatan kereta ini, yang melayani rute sibuk antara stasiun Tokyo ke stasiun Shin - Osaka, pun akhirnya menorehkan sebutan "bullet train" atau kereta peluru. Kecepatan operasional kereta ini saat itu berkisar 210 -- 220 km / jam. Suatu pencapaian yang luar biasa di era itu.

Selain itu, Shinkansen juga memiliki rekor lain yang tidak kalah mengagumkan. Dalam sejarahnya yang telah lebih dari 50 tahun, Shinkansen telah mengangkut lebih 10 milyar penumpang. Dan Anda tahu rekor keselamatannya? 100%. Artinya, belum pernah terjadi sekalipun kecelakaan yang menyebabkan korban luka berat dan meninggal.

Sejak kemunculan Tokaido Shinkansen, yang awalnya hanya memiliki panjang rel 515.4 km, kini jaringan rel kereta Shinkansen telah mencapai 2,764.6 km. Dan kecepatan maksimum kereta bisa melaju sekitar 240 - 320 km / jam. Ini kecepatan operasional. Sedangkan dalam berbagai uji coba, kecepatan Shinkansen telah mencatat rekor di atas 400 km / jam. Pantas dijuluki kereta peluru!

Shinkansen generasi baru, N700s. Sumber: kh ws/ wikimedia
Shinkansen generasi baru, N700s. Sumber: kh ws/ wikimedia
Ketika Jepang telah mencatat kemajuan spektakuler di jalur kereta, benua Eropa sendiri baru mulai memiliki jalur kereta api cepat pada tahun 1981. Adalah negara Prancis yang pertama kali mulai membangun jalur kereta cepat antara kota Paris dan Lyon yang disebut LGV (Ligne Grande Vitesse) atau jalur kecepatan tinggi. Saat itu, inilah satu-satunya jalur kereta api cepat di Eropa.

Pada awalnya, kecepatan operasional di jalur kereta ini hanya berkisar pada 200 - 250 km / jam. Saat ini, kereta api TGV telah melesat hingga 320 km/ jam di jalur-jalur kereta api di Prancis. Tetapi, sama dengan banyak kereta cepat lainnya, TGV juga masih menggunakan trek konvensional dengan kecepatan maksimum 220 km / jam.

Kereta api cepat TGV (Train Grande Vitesse) atau kereta berkecepatan tinggi adalah kereta api cepat antar kota di Prancis. Kereta api, yang dikelola SNCF ini, mulai membangun projek kereta cepat sejak tahun 1966, jauh sebelum jalur kereta cepatnya tersedia.

TGV 2N2 (Avelia Euroduplex). Sumber: Poudou99 / wikimedia
TGV 2N2 (Avelia Euroduplex). Sumber: Poudou99 / wikimedia
TGV kini telah melayani hampir semua kota-kota besar di Prancis dan juga ke negara-negara tetangga, bekerja sama dengan jaringan kereta cepat lain dari negara tetangganya. Dalam setahun, TGV rata-rata mengangkut sekitar 110 juta penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun