Gambaran Natal nan putih telah lama menghiasi ruang imajinasi kita tentang Natal yang sempurna. Ya, laksana Natal di negeri Santa Claus. Pohon Natal pun ikut dihias dengan berbagai ornamen. Tidak ketinggalan kapas salju menempel di atas dedaunan pohon pinus Natal sintetis itu.
Namun, jika kita ingin menikmati atmosfer Natal yang sesungguhnya tanpa dekorasi, tanpa kapas salju, datanglah ke negara Swiss di musim dingin.
Winter atau musim dingin di Swiss berlangsung mulai medio desember hingga medio Maret. Inilah salah satu negara indah di tengah Eropa yang menyajikan pesona alam sepanjang tahun, termasuk ketika di musim dingin yang menggigit seperti di akhir tahun ini.
Swiss selalu menakjubkan. Kota-kota besar hingga desa-desa kecilnya memiliki keindahan yang khas. Di musim dingin seperti ini, nuansa Natal seakan hadir di mana-mana. Dari halaman rumah, jalan-jalan di pedesaan, hingga ke lereng-lereng gunung. Salju yang memutih menutupi hampir seluruh permukaan. Air terjun dan sebagian danau pun ikut membeku. Freezing cold!
Musim dingin mungkin bukan musim favorit bagi sebagian besar pelancong dunia, apalagi pelancong dari negara tropis. Selain temperatur yang sangat dingin hingga di bawah nol, waktu siang (daytime) pun kian pendek. Meskipun demikian, musim dingin sejatinya memiliki pesona tersendiri. Suatu pesona yang tidak kalah memukau.
Engelberg yang artinya “Mountain of Angel” adalah sebuah kota kecil di kanton Obwalden, Swiss. Meskipun Titlis termasuk di wilayah kota ini, tetapi sebagian besar grup wisatawan Asia yang mengunjungi Titlis umumnya tinggal di kota Lucerne, yang berjarak sekitar 36 km. Padahal Engelberg pun cukup menarik, apalagi bagi penikmat suasana kota kecil. Agak berbeda dengan Lucerne yang sangat turistik.
Kota dengan populasi sekitar 4,100 penduduk ini adalah salah satu kawasan wisata di pegunungan Swiss bagian tengah.
Di abad pertengahan, Engelberg ini sudah terkenal akan kualitas pendidikannya dari Engelberg Abbey, sebuah biara Benedictine terkenal. Selanjutnya, dari abad 19 hingga kini, Engelberg pun mendunia sebagai salah satu destinasi wisata pegunungan di Swiss.
Tidak hanya di musim dingin, tetapi sepanjang tahun. Dan bintang Engelberg yang paling cemerlang di pentas pariwisata global adalah kawasan wisata Gunung Titlis.
Kota Engelberg sendiri berada di atas ketinggian sekitar 1,000 meter dpl (di atas permukaan laut). Sedangkan titik tertingginya berada di puncak gunung Titlis, yakni Gross-Titlis di ketinggian 3,229 meter dpl. Dengan fasilitas kereta kabel, yakni Titlis Bergbahnen, puncak gunung Titlis bisa dicapai dengan mudah.
Popularitas Titlis telah bertahan selama puluhan tahun. Bahkan di era tahun 1990-an, ketika kawasan pegunungan lain di Swiss belum begitu populer di pasar wisata Asia, Titlis telah berkibar. Dan hingga kini pun Titlis masih selalu menjadi salah satu destinasi wisata gunung paling populer di Swiss.
Di kalangan wisatawan umumnya Titlis boleh jadi paling terkenal, apalagi di kalangan first-timer ke Eropa. Pasalnya, hampir semua rute klasik ke Eropa yang melewati kota Lucerne biasanya memasukkan destinasi Titlis dalam agenda perjalanannya.
Titlis juga sangat dikenal sebagai yang pertama kali di dunia mengoperasikan Kereta Kabel Berputar atau Rotair. Selain itu, Titlis tidak pernah berhenti meningkatkan fasilitas dengan memperbaharui semua kualitas kereta gantung yang digunakannya.
Sejarah Titlis sendiri telah berlangsung cukup panjang. Persisnya sejak tahun 1913 ketika desa Engelberg mulai dibangun. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian kereta pertama ke Trübsee pada tahun 1927. Lalu, pada Maret 1967, kereta gantung ke Titlis akhirnya diresmikan.
Sistem kereta gantung di Titlis sangat menakjubkan. Dari stasiun pertama di Engelberg (1,000 m) hingga tiba di stasiun terakhir di Klein Titlis (3,020 mdpl) terintegrasi dengan sangat baik. Perjalanan ke puncak Titlis melewati tiga stasiun lainnya, yakni Gerschnialp (1,262 m), Trübsee (1,800 m) dan Stand (2,450 m).
Perjalanan menuju puncak Titlis itu sendiri sudah memberikan sensasi tersendiri. Bagi pengunjung yang mengidap acrophobia alias fobia ketinggian harus ditemani. Meskipun, kadang rasa takut bisa saja kalah dibandingkan rasa ingin menyaksikan langsung panorama sekitarnya yang sangat spektakuler.
Lembah yang memutih indah, deretan pohon pinus di lereng gunung, hingga puncak gunung yang berselimutkan salju terlihat berkilauan diterpa sinar matahari. Sekilas, ibarat ratusan pohon Natal yang tersebar di seluruh lembah. Amazingly beautiful!
Kereta pertama yang kita tumpangi dari stasiun pertama di Engelberg adalah Titlis Xpress. Gondola udara berkapasitas 8 penumpang ini akan membawa kita naik hingga ke stasiun Stand dengan melewati stasiun Trübsee.
Durasi perjalanan sekitar 20 menit. Ingat, kita mau langsung ke puncak, jadi jangan sampai Anda turun di Trübsee. Tetap duduk hingga kereta berhenti di stasiun Stand. Jelas, bukan? :)
Selanjutnya, dari stasiun Stand ke puncak Titlis berganti kereta ke Titlis Rotair. Inilah awal sensasi yang sebenarnya. Dengan menggunakan kereta gantung berputar pertama di dunia ini, kita bisa menyaksikan keindahan panorama yang mengagumkan.
Dari kabin kereta berkapasitas 75 penumpang itu, ayo saksikan pemandangan ke semua arah hingga tiba di stasiun terakhir di atas ketinggian 3,020 meter dpl.
Ketika kereta gantung sedikit berayun, teriakan penumpang menambah ketegangan. O ya, yang berputar adalah lantai kabinnya, bukan kereta nya!
Pemandangan di puncak Titlis memang fantastis. Apalagi bagi wisatawan dari negara tropis seperti Indonesia. Dan terlebih lagi bagi yang pertama kali menyaksikan begitu dekat, bahkan bisa bermain di atas glasier.
Hamparan salju putih di atas glasier begitu menggoda. Siapapun pasti terpesona dan seakan ingin bercengkerama dengan 'kehangatan' dinginnya salju. Hm, suatu ungkapan yang tidak biasa. Ada kehangatan di atas salju! Ah, tentu saja, selalu ada kehangatan selama bersamamu. :)
Di puncak Titlis, kita tidak hanya menemukan atmosfer Natal yang memutih sejauh mata memandang. Tetapi, juga berbagai atraksi yang memompa adrenalin. Ada Titlis Cliff Walk, yakni jembatan gantung untuk pejalan kaki tertinggi di Eropa yang dibuka tahun 2012.
Bagaimana dengan yang tidak berani mengikuti semua atraksi mendebarkan itu? Don't worry, be happy. Masih ada Glacier Grotto atau gua glasier yang memesona. Sebuah gua bermandikan cahaya nan indah ini layak dikunjungi. Dan andaikan tidak melakukan apapun, hanya duduk di teras kafe sambil menyeruput kopi pun, sudah memberikan kenikmatan tersendiri. Kopi panas pun serasa berkali nikmatnya di atas ketinggian 3,020 m dengan temperatur udara di bawah nol.
Persaingan sesama kawasan wisata gunung di Swiss sangat ketat. Masing-masing bersaing menjadi yang terbaik dengan menyajikan apapun yang disukai pengunjung, baik wisatawan mancanegara maupun pengunjung lokal.
Untuk pasar wisatawan grup, selain Titlis, masih ada pesaing lainnya seperti Jungfraujoch yang bisa dicapai dari Interlaken. Lalu ada juga Klein Matterhorn di Zermatt, Glacier 3000 di Diablerets, dan lain-lain. Bahkan di sekitar kota Lucerne pun ada pesaing lainnya, seperti Rigi, Pilatus, dan lain-lain.
Pengunjung di Titlis, misalnya, begitu antusias berjalan di atas glasier sambil merekam semua keindahan alam di sekitarnya. Seakan ingin membawa pulang semua pesona itu bersamanya. Dan ada saja yang berperilaku unik, seperti membuka baju dan berbaring di atas salju yang dingin membeku. Ah, jangan-jangan demi konten YouTube-nya. Olala.
I'm dreaming of a white Christmas
Just like the ones I used to know.
(Bing Crosby)
Jakarta, 25 Desember 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua foto-foto adalah koleksi pribadi, kecuali foto Titlis Cliff Walk dan Peta Titlis.
Baca juga: "Selalu Ada Natal di Basilika Santo Petrus - Vatikan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H