Dengan situasi yang hampir sama, penulis juga pernah memotret sebuah perahu kuning lainnya di Pelabuhan Palermo - Italia. Hm, perahu dengan warna mencolok itu seakan-akan sengaja diparkir di sisi paling pinggir dan menanti bidikan para fotografer. Boleh jadi pemiliknya seorang fotografer. :)
Tidak selalu juga sebuah subjek foto dicari. Kadang cukup ditunggu, khususnya bila kita sudah mempelajari area sekitarnya. Di bulan April setahun yang lalu, ketika berada di sebuah lokasi, penulis sudah mendapatkan ide sebuah komposisi. Memotret dari tepi sungai dengan dahan pohon yang menjuntai ke atas sungai sebagai bingkai subjek foto (framing).
Masalahnya, di atas Sungai Hozugawa di kawasan wisata Arashiyama- Kyoto itu, tidak ada satupun subjek foto yang cukup menarik. Jadi? Menunggu lah hingga sebuah perahu lewat dan 'masuk' ke dalam bingkai foto kita. Kesabaran memang penting untuk menunggu momen yang tepat dan berdiri di titik yang juga tepat.
Kata Ansel Adams, seorang fotografer lanskap AS yang sangat terkenal, "A good photograph is knowing where to stand."Â
Meskipun elemen perahu menghasilkan sebuah foto yang bagus. Akan tetapi, untuk membuat foto perahu kita makin menawan, maka sangat penting memperhatikan waktu pemotretan yang ideal. Katakanlah, di saat matahari terbit atau matahari terbenam, di sesuaikan dengan kondisi spot masing-masing.
Hasilnya pasti berbeda. Foto akan tampil dramatis dengan langit yang cetar memesona. Bias warna di langit yang begitu indah di kala sunrise dan sunset membuat sebuah foto lanskap pun makin sedap dipandang mata. Dan hasil-hasil foto seperti itulah yang membuat pehobi fotografi pun tidak pernah lelah berburu foto dari satu spot ke spot lainnya.
Bagaimana? Mulai tertarik dengan dunia fotografi lanskap? Masih banyak perahu lainnya yang menantimu di sana. Ahaha.
Kelapa Gading, 12 Desember 2020