Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

A380 Menuju "Aircraft Graveyard", Akhir Era Pesawat Superjumbo?

24 November 2020   08:49 Diperbarui: 24 November 2020   09:29 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A380 British Airways. Sumber: Briyyz / wikimedia

A380 Lufthansa yg sudah di Teruel. Sumber: www.aerotime.aero
A380 Lufthansa yg sudah di Teruel. Sumber: www.aerotime.aero
Kemungkinan besar, vonis mati lah yang telah dijatuhkan. Pesawat-pesawat itu dibiarkan terbengkalai dan selanjutnya mulai dipreteli. Suku cadang yang masih dibutuhkan akan diambil dan bisa digunakan kembali atau dijual. Ada daftar suku cadang yang boleh digunakan kembali, ada yang tidak. Pihak Federal Aviation Administration (FAA) memiliki daftar untuk kategori "unapproved aircraft part". Lalu, bagaimana dengan sisa badan pesawat lainnya? Sedihnya, bagian terbesar ini akan dipotong habis alias didaur ulang sebagai besi bekas.

Itulah romantika perjalanan sebuah pesawat terbang. Berbeda dengan jenis transportasi lainnya setelah memasuki masa pensiun. Dengan ukurannya yang begitu besar, maka banyak pesawat tidak bisa dibiarkan parkir di bandara tempat pesawat tersebut biasanya beroperasi. 

Boeing 747 ex UA di Mojave Spaceport. Sumber: Andrew Coggan/ jetphotos.com
Boeing 747 ex UA di Mojave Spaceport. Sumber: Andrew Coggan/ jetphotos.com
Selain biaya penitipan (parkir) yang sangat besar, juga sudah pasti akan mengganggu operasional pesawat yang masih aktif operasional. Ukuran A380, misalnya, mempunyai panjang 72.7 meter, bentang sayap 79.8 meter, lebar kabin 6.58 meter dan tinggi 24.1 meter. Besar sekali bukan?

Apakah di Indonesia sudah memiliki fasilitas Aircraft Graveyard? Secara resmi belum pernah terdengar. Tetapi, di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, kita akan temukan belasan pesawat mangkrak atau yang sudah tidak dioperasikan lagi oleh maskapai pemiliknya. Lokasi ini persisnya berada di bekas hangar milik Batavia Air yang kini sudah bangkrut. Inilah 'kuburan pesawat' di Soekarno-Hatta.

Persis seperti kehidupan ini. Pesawat terbang pun ada saatnya harus beristirahat dari hingar bingar dunia penerbangan. Setelah lama menjelajah angkasa dunia, kini mereka hanya diparkir di bandara yang sunyi membisu tanpa penumpang. Dan ketika saatnya tiba, pesawat-pesawat itu hanya bisa pasrah dipreteli dan dipotong menjadi besi bekas. 

Kelapa Gading, 24 November 2020

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1, 2, 3, 4

Catatan: foto-foto yg digunakan sesuai keterangan di foto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun