Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Washington DC, "Ibu Kota" Politik Dunia

6 November 2020   09:28 Diperbarui: 8 November 2020   04:45 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Washington & Jefferson Memorial. Sumber: koleksi pribadi

Dengan begitu banyak daya tarik wisata seperti yang sudah disebutkan di atas, maka tidaklah mengejutkan ibukota ini pun terus berkembang sebagai salah satu destinasi wisata populer di wilayah Pantai Timur AS. Menurut data DC Press, tahun 2019 lalu, kota ini menerima sekitar 24.6 juta wisatawan. Very impressive!

Kembali ke pertarungan Pilpres AS. Anda sudah bisa memprediksi siapa yang akan menempati Gedung Putih? Baiklah. Sebelum adanya kepastian siapa pemenangnya, mari kita mengunjunginya.

Sisi selatan Gedung Putih. Sumber: koleksi pribadi
Sisi selatan Gedung Putih. Sumber: koleksi pribadi
Gedung Putih atau White House, yang akan menjadi kantor dan kediaman resmi Presiden terpilih AS yang saat ini masih ditempati Donald Trump, selalu mampu menyedot ribuan wisatawan mengunjunginya. Meskipun kunjungan itu hanya bisa dilakukan lewat luar pagar Gedung Putih.

Gedung Putih, yang terbuat dari batu aquia dan dicat putih ini, dirancang oleh arsitek kelahiran Irlandia, James Hoban. Presiden AS pertama yang menempatinya adalah John Adams, Presiden Kedua AS. Awalnya gedung ini bernama Executive Mansion. Namun, pada tahun 1901, Presiden Theodore Roosevelt mengganti namanya menjadi White House yang tetap digunakan hingga kini.

Ingat film "White House Down" yang dibintangi aktor Channing Tatum? Well, jangan terkecoh dengan trik ala Hollywood. Film penuh aksi tersebut sama sekali tidak dibuat di Gedung Putih yang sebenarnya. Tapi, di sebuah 'white house' buatan di kota Montreal, Kanada.

Sementara itu, Presiden terpilih AS biasanya dilantik di Gedung Kapitol AS atau United States Capitol. Inilah gedung yang digunakan sebagai kantor Kongres AS. Bangunan dengan kubah raksasa ini dibangun tahun 1793 dengan arsitek pertama William Thornton. Selanjutnya, gedung ini juga sempat dimodifikasi oleh arsitek-arsitek lainnya seperti Stephen Hallet, dll.

US Capitol, Washington DC. Sumber: koleksi pribadi
US Capitol, Washington DC. Sumber: koleksi pribadi
Sejak pelantikan Ronald Reagen pada tahun 1981, upacara pelantikan presiden terpilih selalu dilaksanakan di depan sisi barat Gedung Kapitol yang menghadap ke arah National Mall dengan Washington Monument yang ikonik itu. Dan di kejauhan, pada garis lurus yang sama, berdiri Lincoln Memorial yang menawan.

Bagaimana bro, sudah makin yakin siapakah yang bakal dilantik di Gedung Capitol pada 20 Januari mendatang? Sambil tetap menunggunya, ayo menuju ke Washington Monument. Untuk jalan kaki lumayan jauh, sekitar 2.5 km melewati National Mall.  Monumen ini tentu saja tidak kalah terkenal, bahkan sering juga dianggap sebagai salah satu ikon kota Washington.

Monumen Washington, salah satu ikon kota. Sumber: koleksi pribadi
Monumen Washington, salah satu ikon kota. Sumber: koleksi pribadi
Monumen yang berbentuk obelisk (tugu) ini terbuat dari marmer, granit dan batu pasir. Dibangun mulai tahun 1848 dan sempat berhenti, kemudian dilanjutkan kembali pada periode 1854 - 1877, Monumen setinggi 169 meter ini didirikan untuk mengenang Presiden AS yang pertama, George Washington. Sekilas, mirip dengan Monumen Nasional (Monas) kita di Jakarta bukan.

Jadi, kini sudah kian jelas bukan, siapa yang paling cepat mengumpulkan 270 Electoral College? 
Yang pasti, bukan Rapper Kanye West. :)

Kelapa Gading, 06 November 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1
Catatan: Foto-foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali satu foto yang kedua, sesuai keterangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun