Pada masanya, jumlah anggota ITLF sekitar 2,500-an itu terdiri dari Tour Leader yang sepanjang waktu bepergian ke seluruh dunia, Outbound Tour Operator, dan banyak toko-toko di luar negeri yang biasanya melayani grup wisatawan Indonesia.
Yang menarik, ITLF juga memiliki kontributor berita dari berbagai kota di dunia. Para diaspora Indonesia ini, yang sebagian bekerja sebagai local guide di negara tujuan, maupun di banyak toko besar seperti duty-free shops, dll di berbagai negara, dengan suka rela rutin berbagi informasi apapun yang terjadi di kota di negara mereka bermukim.
Meskipun tidak membangun komunitas sendiri, tapi ITLF-lah yang ikut menginspirasi lahirnya ITLA (Indonesian Tour Leader Association), Asosiasi Tour Leader Indonesia pertama di Indonesia. Dan sama dengan Jalansutra, walaupun era milis telah berlalu, ITLF tetap eksis sebagai forum komunikasi dan tempat berbagi informasi pariwisata dunia lewat akun Facebook-nya. Selain itu, ITLF pun kini dikenal sebagai penyelenggara 'Virtual Travel Mart' pertama di Indonesia.
Era Yahoo Groups akan segera berakhir di akhir tahun ini. Namun, komunitas yang tumbuh bersamanya pasti akan terus berkembang maju selama selalu siap untuk terus berubah.
Jack Welch, mantan CEO General Electric yang sangat terkenal, mengatakan, "Change before you have to."
Kelapa Gading, 22 Oktober 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Foto-foto yg digunakan sesuai keterangan di foto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H