Kedua katedral lain itu memang sangat termasyhur dengan desain fasadenya, yakni Siena Cathedral yang dibangun Giovanni Pisano dan fasade dari Florence Cathedral (Santa Maria del Fiore) yang didisain oleh Arnolfo di Cambio.
Paus Clement VII juga yang memerintahkan menggali sumur yang kini sangat terkenal sebagai Pozzo di San Patrizio atau St. Patrick's Well. Paus mengkhawatirkan persediaan air di kota Orvieto tidak cukup jika terjadi pengepungan oleh musuh.
Bekas kediaman Paus di Orvieto yang disebut Palazzo Soliano berada di Piazza Duomo, di sebelah Katedral Orvieto. Bangunan bersejarah tersebut kini telah digunakan sebagai Museum Emilio Greco, yang ikut memajang berbagai karya patung dari Emilio Greco, seorang pematung terkenal asal Catania, Italia.
Orvieto Underground diperkirakan dibangun bangsa Etruskan dan pernah digunakan selama ribuan tahun untuk berbagai tujuan. Awalnya digunakan sebagai tempat tinggal, tempat penyimpanan air, ruang pembuatan minyak zaitun, dan lain-lain.
Namun, di masa lebih modern, jaringan gua bawah tanah ini juga pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian selama Perang Dunia II, gudang anggur, hingga tempat persembunyian burung merpati.
Kembali ke alun-alun katedral. Bagaimana kalau kita mencicipi gelato? Pasti suka. Italia sangat terkenal dengan gelato-nya, es krim khas Italia. Dan kota Orvieto selain terkenal dengan anggur buatannya, juga dengan gelato yang sedap. Delizioso!
Di sekitar alun-alun Katedral ada beberapa kedai gelato. Tetapi, ada satu nama yang layak dicoba, yakni Gelateria II Gelato di Pasqualetti. Kedai gelato ini berada di Via del Duomo arah menuju Torre del Moro atau sekitar 200-an meter dari alun-alun Katedral.
Jika lututmu belum goyah, boleh coba naik 250 anak tangga ke puncaknya. Harga tiketnya hanya 2.80 Euro. Memang melelahkan, tapi pemandangan dari puncak menara sungguh menakjubkan.