Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kiat LCC Memangkas Biaya, Harga Tiket pun Bisa Murah

29 September 2020   17:54 Diperbarui: 1 Oktober 2020   12:48 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara BWI. Sumber: Bwi airport /www.viewfromthewing.com

Yang penting maskapai wajib mematuhi rasio antara pramugari/a (flight attendant) dan jumlah penumpang, yakni 1 (satu) pramugari/a utk setiap 50 tempat duduk dalam pesawat. Kru yang bertugas juga melakukan hampir segalanya selama penerbangan. Dari menyambut penumpang di pintu pesawat, berikan instruksi keselamatan, layani pesanan makanan, menjual barang duty-free, hingga membersihkan kursi pesawat, dll. Dan kemudian siap melayani penumpang baru kembali. Sebagian LCC sengaja menghilangkan kantong di kursi, agar penumpang tidak meninggalkan apapun di dalam pesawat sebelum turun.

Menu easyJet yang dijual. Sumber: www.airlinequality.com
Menu easyJet yang dijual. Sumber: www.airlinequality.com
Di saat web check-in pun sudah terpampang biaya tambahan untuk pilihan kursi, makanan, dan kemungkinan kelebihan bagasi. AirAsia menawarkan 'Hot Seat' dengan biaya tambahan. 

Hot Seat adalah kursi yang berada di kabin depan dan dengan ruang kaki extra. Tidak itu saja, pemegang boarding pass di kursi 'Hot Seat' diijinkan naik pesawat terlebih dahulu (express boarding). 

Masih ada kiat lainnya yang diterapkan. Misalnya, fokus pada rute penerbangan 'point to point' tanpa transit di bandara lain. Jika transit, pasti menimbulkan biaya ekstra. 

Pilihan rute-rute pendek pun dengan sendirinya bisa memaksimalkan pesawat terbang secara tek-tok. Dan kru pun tidak harus menginap di kota tujuan, yang pasti menimbulkan biaya lainnya.

Pasar LCC, yang menyasar ke penumpang liburan, akan terus tumbuh. Pasar Full-Service Airlines pun tetap berpeluang berkembang. Meskipun lebih murah, tidak semua pelanggan pindah ke LCC. Rute Jakarta - Singapura yang dikepung banyak maskapai lainnya, termasuk pemain LCC seperti Jetstar dan Air Asia, toh tidak membuat Singapore Airlines kehilangan penumpangnya.

Aneka maskapai di bandara LAX. Sumber: Alan Wilson/ wikimedia
Aneka maskapai di bandara LAX. Sumber: Alan Wilson/ wikimedia
Ibarat mau makan siang di sebuah Mal. Yang suka layanan lengkap, silakan masuk ke resto 'fine dining' yang mahal. Pelayan berjejer rapi dan siap melayani semua pesanan dengan cepat, ketika kita baru saja duduk manis. Akan tetapi, Mal juga menyediakan fasilitas 'food court', di mana pelanggan yang berkeliling mencari makanan yang sesuai. Pilih, bayar, ambil makanan, dan mencari meja kosong sendiri. Semuanya swalayan. Keduanya menjanjikan pengalaman yang berbeda. 

Pada ujungnya, pilihan tetap di tangan konsumen.

Kelapa Gading, 29 September 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1, 2, 3
Catatan: Foto-foto yg digunakan sesuai keterangan di foto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun