Sejak berdiri tahun 1993, AirAsia Berhad serta berbagai anak perusahaannya, kini memiliki 255 armada dan menerbangi 165 destinasi, termasuk beberapa rute di Indonesia.
Secara internasional, nama AirAsia bisa disandingkan dengan Southwest yang awalnya menjadi ‘business model' yang diikutinya.
Dalam perhelatan tahunan yang diselenggarakan Skytrax, AirAsia sukses menyabet status “World’s Best Low-Cost Airlines” selama 11 tahun berturut-turut. Suatu prestasi yang mencengangkan.
Lalu bagaimana kisah LCC di Indonesia?
Sejarah LCC di Indonesia tidak terlepas dari kiprah dua bersaudara, Rusdi dan Kusnan Kirana, pendiri maskapai Lion Air Indonesia.
Lion Air didirikan pada Oktober 1999 dan memulai beroperasi pada 30 Juni 2000. Rute pertama yang diterbangi saat itu, yaitu Jakarta - Denpasar dan Jakarta - Pontianak dengan pesawat Boeing 737-200. Pesawat yang digunakan saat itu pun masih berstatus disewa.
Bersama Wings Air dan Batik Air, jaringan Lion Group menjangkau seluruh provinsi di Indonesia, termasuk banyak rute perintis yang zaman dulu dilayani Merpati Nusantara Airlines yang kerap ingkar janji. Tabiat yang kini juga diwarisi maskapai berlogo kepala singa itu. :)
Selain Lion Air, ada kisah menarik lainnya di balik berdirinya Indonesia AirAsia yang kini berafiliasi dengan AirAsia dari negeri jiran Malaysia.
Pada awalnya, maskapai ini didirikan dengan nama "Awair" (Air Wagon International) pada tahun 1999 oleh mantan Ketum Nahdatul Ulama saat itu, Abdurrahman Wahid. Setelah terpilih sebagai Presiden pada akhir Okt 1999, Gus Dur, panggilan Abdurrahman Wahid, melepas 40% sahamnya di Awair.