Harga tiket LCC yang lebih rendah membuat maskapai raksasa seperti American Airlines (AA) pun ikut menyodorkan harga tiket kelas ekonomi termurahnya. Kelas 'economy basic' itu dirancang menjadi harga termurah AA dengan sejumlah restriksi terkait bagasi, tempat duduk dan urutan boarding.
easyJet (biasanya ditulis 'easyJet' dengan 'e' huruf kecil) merupakan maskapai penerbangan berbiaya murah yang berbasis di Bandara Luton, London.
Maskapai yang berdiri sejak 1995 ini merupakan maskapai bertarif rendah terbesar di Eropa saat ini. Dengan jumlah armada sekitar 340 pesawat, yang semuanya buatan Airbus S.A.S., easyJet group menerbangi lebih dari 1,000 rute domestik dan internasional di 30 negara.
Saingan utamanya tidak lain adalah Ryanair, LCC yang bermarkas di Swords, Dublin - Irlandia. Sejak lahir tahun 1984, Ryanair memilih basis operasional utama di Dublin dan bandara Stansted, London. Stansted adalah salah satu dari 6 bandara yang ada di sekitar kota London, Inggris.
Ryanair sangat terkenal karena ekspansinya yang cepat serta gaya promosi yang agresif. Berkat deregulasi di industri penerbangan di wilayah Uni Eropa, Ryanair dan juga easyJet bisa berkembang pesat.
Persaingan keduanya begitu sengit, sehingga kita dengan mudah menemukan banyak analisa yang membandingkan keduanya dari berbagai aspek. Mulai dari jenis pesawat, website, tempat duduk, harga, hingga urusan bagasi.
Alhasil, pasar penerbangan bertarif rendah di Eropa pun kian berkembang pesat. Selain easyJet dan Ryanair yang terus bersaing, saat ini setidaknya terdapat 62 LCC di benua Eropa. Kompetisi pun makin seru.
Di wilayah Asia, nama AirAsia dari negeri jiran Malaysia masih terus menjulang ke angkasa biru. Kisah AirAsia yang begitu fenomenal bahkan sudah dibuatkan dalam sebuah buku berjudul “The Air Asia Story” yang ditulis Sen Ze dan Jayne Ng.