Negara Mini Monaco, Destinasi Favorit Pesohor Dunia

Makam Grace Kelly ada di dalam Katedral ini (Sumber: koleksi pribadi)

Kehidupan Puteri Grace berakhir tragis dalam suatu kecelakaan mobil dekat Monaco di tahun 1982. Dari perkawinannya dengan Rainier III, mereka dikarunia tiga anak, Puteri Caroline, Pangeran Albert dan Puteri Stephanie.

City tour di Monaco paling ideal diawali di sekitar Place du Palais (Palace Square) yang meliputi Istana Pangeran Monaco, Benteng, Katedral dan Museum. Semua tempat-tempat bersejarah ini berdiri di atas gunung batu yang disebut the Rock of Monaco.

Dari gedung parkir menuju ke Istana Pangeran Monaco, kita akan melewati Oceanographic Museum yang dibangun Pangeran Albert I, mantan perwira Angkatan Laut dan sekaligus peneliti kelautan. Di museum ini kita bisa menyaksikan berbagai koleksi ilmiah yang terdiri dari berbagai jenis biodata laut.

Selanjutnya, berjalan terus menyusuri Avenue Saint Martin, kita akan tiba di depan Katedral Monaco atau resminya disebut "Cathedral of Our Lady Immaculate". 

Katedral bergaya neo-romanesque dan berwarna 'broken white' itu, mulai dibangun pada januari 1875 dan diresmikan tahun 1884. 

Katedral tersebut menjadi kian terkenal, karena di salah satu bagian katedral ini terdapat makam Grace Kelly. Permaisuri dan mantan bintang film rupawan ini sangat dicintai rakyat Monaco.

Dari pelataran katedral, terus menyusuri jalan kecil Rue Colonel Bellando de Castro yang dipenuhin toko dan kafe, kita segera tiba di depan Place du Palais atau Alun-alun Istana.

Istana Pangeran Monaco (Sumber: koleksi pribadi)

Istana Pangeran Monaco (Palais des Princes) adalah kediaman resmi Pangeran Albert II, penguasa Monaco saat ini. Istana ini awalnya adalah sebuah benteng ketika pada tahun 1191 Kaisar Henry IV dari Jerman menyerahkan pelabuhan dan tanjung berbatu tersebut ke Republik Genoa. Penyerahan ini disertai syarat mereka harus membangun kubu pertahanan untuk memberantas perompakan.

Sejak itulah, benteng dan istana ini pun menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah Monaco dan menjadi objek rebutan para penguasa di masa lalu. Sampai akhirnya pada Mei 1814, ketika Prancis menyerahkan kembali Monaco ke tangan Keluarga Grimaldi, Istana Monaco sedang dalam keadaan rusak parah.

Adalah Pangeran Rainier III yang patut mendapatkan kredit dengan merestorasi sebagian besar kemegahan istana seperti kondisi saat ini. 

Jika Anda tiba di depan istana sebelum siang, maka jangan pernah lewatkan menyaksikan seremoni 'Changing of the Guards' yang dimulai jam 11.55 tiap hari.