City tour di Monaco paling ideal diawali di sekitar Place du Palais (Palace Square) yang meliputi Istana Pangeran Monaco, Benteng, Katedral dan Museum. Semua tempat-tempat bersejarah ini berdiri di atas gunung batu yang disebut the Rock of Monaco.
Dari gedung parkir menuju ke Istana Pangeran Monaco, kita akan melewati Oceanographic Museum yang dibangun Pangeran Albert I, mantan perwira Angkatan Laut dan sekaligus peneliti kelautan. Di museum ini kita bisa menyaksikan berbagai koleksi ilmiah yang terdiri dari berbagai jenis biodata laut.
Selanjutnya, berjalan terus menyusuri Avenue Saint Martin, kita akan tiba di depan Katedral Monaco atau resminya disebut "Cathedral of Our Lady Immaculate".Â
Katedral bergaya neo-romanesque dan berwarna 'broken white' itu, mulai dibangun pada januari 1875 dan diresmikan tahun 1884.Â
Katedral tersebut menjadi kian terkenal, karena di salah satu bagian katedral ini terdapat makam Grace Kelly. Permaisuri dan mantan bintang film rupawan ini sangat dicintai rakyat Monaco.
Dari pelataran katedral, terus menyusuri jalan kecil Rue Colonel Bellando de Castro yang dipenuhin toko dan kafe, kita segera tiba di depan Place du Palais atau Alun-alun Istana.
Sejak itulah, benteng dan istana ini pun menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah Monaco dan menjadi objek rebutan para penguasa di masa lalu. Sampai akhirnya pada Mei 1814, ketika Prancis menyerahkan kembali Monaco ke tangan Keluarga Grimaldi, Istana Monaco sedang dalam keadaan rusak parah.
Adalah Pangeran Rainier III yang patut mendapatkan kredit dengan merestorasi sebagian besar kemegahan istana seperti kondisi saat ini.Â
Jika Anda tiba di depan istana sebelum siang, maka jangan pernah lewatkan menyaksikan seremoni 'Changing of the Guards' yang dimulai jam 11.55 tiap hari.