Pada tahun 2019, Bandara Changi tercatat melayani lebih dari 68 juta penumpang. Angka itu sekaligus menempatkan Changi berada di posisi ke-18 sebagai bandara tersibuk di dunia.Â
Nomor satunya masih berada di bawah kendali Bandara Atlanta - AS yang melayani sekitar 110,531,300 penumpang. Sedangkan Soekarno-Hatta Cengkareng menempati posisi ke-25 dengan jumlah penumpang yang dilayani mencapai 54,496,625.
Bandara Changi sendiri memiliki empat terminal, yakni T1, T2, T3 dan T4. Namun terminal terbarunya, T4, yang disebut-sebut paling canggih, saat ini justru ditutup sementara sejak Mei 2020 lalu, akibat terdampak pandemi covid-19 yang menyebabkan menurunnya layanan penumpang di Changi.
Sebagai bandara yang sangat sibuk, Changi tercatat melayani lebih dari 100 perusahaan penerbangan yang menerbangi lebih dari 380 kota di 100 negara. Sekitar 7,400 penerbangan tiba atau berangkat di Changi setiap minggu.
Popularitas Changi bisa dimaklumi. Bandara Changi sangat disukai sebagai bandara transit oleh banyak pelancong dunia dan pebisnis yang kerap melakukan perjalanan bisnis lintas benua. Transit di Changi selalu menyenangkan.
Kiat lainnya dari Changi, yaitu memberikan voucher belanja gratis senilai 20 dolar bagi penumpang transit yang menggunakan Singapore Airlines. Program "Changi Transit Rewards" tentu sangat menarik calon penumpang untuk transit di Changi.
Sementara bagi penumpang lainnya, Changi tidak berhenti memanjakan penumpangnya yang suka berbelanja maupun mencicipi aneka kuliner khas Singapore, dll. Di semua area Changi terdapat ratusan restoran dan kafe, serta sekitar 400 toko.Â
Bandara ini sudah seperti sebuah destinasi wisata itu sendiri. Tidak mengherankan jika kita temui banyak penumpang yang sengaja memilih waktu transit yang lebih panjang di Changi, sebelum melanjutkan penerbangan ke kota tujuan berikutnya.
Itulah sekilas tentang Bandara Changi yang kini dibalut sepi. Situasi pandemi yang tidak menentu telah memaksa ratusan perusahaan penerbangan dunia mengurangi jadwal penerbangannya. Dan yang paling menekan kinerja Changi tentu saja disebabkan kontribusi Singapore Airlines, pengguna jasa bandara terbesarnya.