Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hard Rock, Kafe Legendaris yang Menjadi Destinasi Wisata

11 September 2020   12:30 Diperbarui: 16 Mei 2022   22:44 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HRC pertama di London. Sumber: www.hardrockcafe.com

HRC terus berkembang menjadi ikon budaya kontemporer. Dengan tema musik yang begitu kuat, HRC tidak lagi sekedar kafe tempat kongkow sambil mendengarkan live music. HRC bahkan telah menjadi sebuah destinasi wisata itu sendiri.

Meskipun saat ini bermunculan berbagai kafe tematik lainnya yang keren dan selalu menjadi buruan para turis milenial, namun HRC seolah sudah berada di posisi yang berbeda.

Rock Shop- Resort World Sentosa. Sumber: www.rwsentosa.com
Rock Shop- Resort World Sentosa. Sumber: www.rwsentosa.com
Di manapun HRC berada, kafe ini selalu didatangi turis. Bagi kebanyakan turis, nama HRC ini sudah semacam 'must-visit cafe' demi sepotong kaos berlogo HRC plus nama lokasi kota di bawahnya (white classic logo tee). Ataupun demi berbagai macam pin, shot glass, cup, topi dan berbagai macam merchandising dengan nama dan logo khas HRC. Rock Shop yang selalu ada di setiap HRC selalu ramai dikunjungi turis.

Dalam perjalanannya, HRC memang mengeluarkan berbagai produk merchandising yang laris manis untuk menciptakan suatu 'emotional engagement' dengan para pengunjung setianya. Hal ini kemudian menciptakan suatu kelompok pecinta produk HRC (kolektor) di berbagai negara.

Sejak tahun 1980-an, banyak orang yang melancong dengan tujuan mengunjungi satu demi satu outlet HRC. Lalu dari setiap outlet yang dikunjunginya, mereka selalu membeli sesuatu sebagai tanda mata -- tergantung minat masing-masing.

Jaket HRC. Sumber: koleksi pribadi
Jaket HRC. Sumber: koleksi pribadi
Tapi paling banyak kolektor membeli kaos putih (white classic tee) dengan logo dan tulisan nama kota di mana kafe itu berada. Nama kota itulah yang bagi banyak penggemarnya adalah suatu kebanggaan tersendiri. HRC biasanya hanya membuka satu kafe di satu kota, kecuali di kota tertentu. Misalnya, di London. Di kota ini selain HRC -- Old Park Lane, juga terdapat HRC di Oxford Street dan di Piccadilly Circus.

Tentu saja, bagi para kolektor dan pecinta HRC sejati, mereka tidak hanya mampir ke Rock Shop-nya, tapi juga mampir ke kafenya. Setidaknya, menyantap HRC legendary steak burger dan segelas bir dingin. Dan jika waktu memungkinkan, pasti akan melewatkan malam sambil menikmati live music.

Penulis sendiri mengenal nama HRC ketika pertama kali ke Bangkok dan singgah di HRC di ibukota Thailand itu yang berlokasi di komplek Siam Square. Dan sejak itulah kebiasaan untuk selalu mengunjungi setiap HRC di berbagai kota yang penulis kunjungi berlanjut sampai kini.

Koleksi shot glass HRC. Sumber: koleksi pribadi
Koleksi shot glass HRC. Sumber: koleksi pribadi
Dari berbagai jenis barang dan asesoris yang dijual di setiap HRC - Rock Shop, penulis akhirnya memilih koleksi shot glass. Pasalnya, inilah salah satu koleksi yang relatif tidak terlalu mahal dan mudah dibawa. Tentunya juga sesekali membeli tshirt, jaket, dan lain-lainnya.

Apakah HRC tidak mempunyai saingan? Sudah pasti pernah ada. Meskipun, para pesaing itu mempunyai konsep tematik yang berbeda. Kalau HRC bernuansa musik rock n roll, maka dua pesaing lainnya menggunakan tema dari industri film Hollywood yang glamor dan dunia fashion yang gemerlapan.

Adalah Planet Hollywood, jaringan resto tematik yang menampilkan nuansa dunia perfilman ala Hollywood, yang sempat dibuka dimana-mana. Jika HRC fokus ke dunia musik, Planet Hollywood memilih industri perfiliman sebagai tema kafenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun