Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Verona, Kota Romeo dan Juliet di Italia

1 Agustus 2020   20:38 Diperbarui: 2 Agustus 2020   15:24 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut Piazza Bra, Verona. Sumber: Koleksi pribadi

Sumber: Koleksi pribadi
Sumber: Koleksi pribadi
Sepanjang Via Mazzini, kita juga akan melihat banyak cara orang mencari perhatian dan donasi dengan segala cara. Ada yang sekedar berkostum ala gladiator, bergaya ala penyanyi rock, atau bahkan meniru kostum Romeo & Juliet (seperti kalangan bangsawan zaman dulu- yang lumayan tebal dan berat). Dan siapapun yang hendak berfoto bersama sang gladiator atau pasangan Romeo & Juliet harus membayar tip sekitar Euro 2.

Di ujung Via Mazzini, kalau belok ke kiri kita segera tiba di Piazza Erbe. Tapi kalau belok ke kanan (via Capello), yang dilakukan hampir sebagian besar turis, maka kita segera menemukan sebuah plang berwarna coklat dengan tulisan "Cassa di Giulietta".

Rasanya tidak asing dengan nama "Giulietta". Aha, saya segera menemukan jawaban di balik pintu gerbang rumah ini. Giulietta adalah Juliet -- pasangan sehidup semati Romeo dalam lakon "Romeo and Juliet", karya William Shakespeare.

Grafiti yg dicoret pengunjung. Sumber: Koleksi pribadi
Grafiti yg dicoret pengunjung. Sumber: Koleksi pribadi
Begitu melewati portal ke "The House of Juliet" ini, di dinding lorong menuju ke halaman depan rumah, dipenuhi grafiti yang dicoret-coret pasangan kekasih yang pernah ke sini. Di lorong ini juga terdapat beberapa box telpon dengan layar kecil untuk mendengarkan dan melihat cerita Romeo & Juliet dalam empat bahasa. Caranya, cukup masukkan 1 (koin) di slot koin yang ada.

Memasuki halaman depan rumah Juliet yang sekarang dijadikan museum ini, kita segera melihat kerumunan turis di patung Juliet. Yang mengherankan, hampir semua turis yang berfoto dengan Juliet, selalu melingkarkan tangannya sambil meraba ke (maaf) buah dada Juliet.

Patung Juliet. Sumber: Koleksi pribadi
Patung Juliet. Sumber: Koleksi pribadi
Rupanya ada sebab-musababnya, mengapa kelakuan para turis seperti itu. Konon kabarnya, dengan memegang bagian tubuh Juliet tersebut akan membawa keberuntungan dalam kisah cinta masing-masing. Tak pelak lagi, yang kemudian aktif memegangnya adalah pasangan kekasih yang sedang memadu cinta.

Rumah Juliet sendiri tidaklah terlalu besar tetapi mempunyai nilai arsitektur yang indah. Bangunan bergaya gotik ini diidentifikasi sebagai milik keluarga Dal Capuleti sejak abad ke-12, dan merupakan gabungan dari beberapa rumah di sekitarnya. Dan atas dukungan dana dari Pemda Verona, rumah Juliet ini telah beberapa kali direstorasi.

Ada info lain yang mengejutkan, bahwa sebetulnya rumah ini tidak ada hubungannya dengan cerita fiksi Shakespeare. Meskipun rumah ini sudah tua, tapi balkonnya baru ditambahkan pada 1936 dan kemudian dikatakan sebagai "Rumah Juliet" untuk menarik turis. Apapun faktanya, tetap saja Museum Juliet ini telah menjadi tujuan nomor satu semua turis yang ke Verona.

Balkon Juliet. Sumber: Koleksi pribadi
Balkon Juliet. Sumber: Koleksi pribadi
Selain patung Juliet, maka bagian rumah yang paling banyak menarik perhatian adalah balkonnya. Dari balkon inilah Romeo memanjat dan masuk ke kamar Juliet.

Menurut tulisan di plakat di depan Museum ini, balkon itu adalah bekas sarkofagus antik, tempat di mana Romeo dan Juliet secara diam-diam bercinta. Wow, alangkah romantis-nya bercinta dalam sarkofagus! Mungkin cocok untuk film mistik ala Indonesia, "Bercinta dalam Sarkofagus" dan pas diputar di malam Jumat Kliwon. Hahaha.

Fasade museum ini juga dihiasi portal dari era gotik dan juga jendela-jendela lengkung dan ornamen dari abad pertengahan. Sayang sekali sebagian fasade mulai rusak termakan usia dan belum juga direstorasi lagi. Untuk masuk ke museum ini, Anda dikenakan karcis masuk seharga 6 euro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun