Di ujung Via Mazzini, kalau belok ke kiri kita segera tiba di Piazza Erbe. Tapi kalau belok ke kanan (via Capello), yang dilakukan hampir sebagian besar turis, maka kita segera menemukan sebuah plang berwarna coklat dengan tulisan "Cassa di Giulietta".
Rasanya tidak asing dengan nama "Giulietta". Aha, saya segera menemukan jawaban di balik pintu gerbang rumah ini. Giulietta adalah Juliet -- pasangan sehidup semati Romeo dalam lakon "Romeo and Juliet", karya William Shakespeare.
Memasuki halaman depan rumah Juliet yang sekarang dijadikan museum ini, kita segera melihat kerumunan turis di patung Juliet. Yang mengherankan, hampir semua turis yang berfoto dengan Juliet, selalu melingkarkan tangannya sambil meraba ke (maaf) buah dada Juliet.
Rumah Juliet sendiri tidaklah terlalu besar tetapi mempunyai nilai arsitektur yang indah. Bangunan bergaya gotik ini diidentifikasi sebagai milik keluarga Dal Capuleti sejak abad ke-12, dan merupakan gabungan dari beberapa rumah di sekitarnya. Dan atas dukungan dana dari Pemda Verona, rumah Juliet ini telah beberapa kali direstorasi.
Ada info lain yang mengejutkan, bahwa sebetulnya rumah ini tidak ada hubungannya dengan cerita fiksi Shakespeare. Meskipun rumah ini sudah tua, tapi balkonnya baru ditambahkan pada 1936 dan kemudian dikatakan sebagai "Rumah Juliet" untuk menarik turis. Apapun faktanya, tetap saja Museum Juliet ini telah menjadi tujuan nomor satu semua turis yang ke Verona.
Menurut tulisan di plakat di depan Museum ini, balkon itu adalah bekas sarkofagus antik, tempat di mana Romeo dan Juliet secara diam-diam bercinta. Wow, alangkah romantis-nya bercinta dalam sarkofagus! Mungkin cocok untuk film mistik ala Indonesia, "Bercinta dalam Sarkofagus" dan pas diputar di malam Jumat Kliwon. Hahaha.
Fasade museum ini juga dihiasi portal dari era gotik dan juga jendela-jendela lengkung dan ornamen dari abad pertengahan. Sayang sekali sebagian fasade mulai rusak termakan usia dan belum juga direstorasi lagi. Untuk masuk ke museum ini, Anda dikenakan karcis masuk seharga 6 euro.