Dunia kuliner selalu sedap diperbincangkan. Apalagi kalau dilanjutkan dengan undangan untuk menikmati kuliner yang dibahas itu. Pasti makin asyik dan kita pun menjadi bermurah hati dengan sejuta pujian ala pakar kuliner - Maknyus! Delizioso! Yummy!Â
Kata Chef yang artinya "skilled cook" (ahli memasak atau kepala koki) berasal dari bahasa Prancis, sama dengan banyak kosakata lain di dunia kuliner yang juga berasal dari bahasa Prancis. Menurut sejarahnya, seperti bisa dilihat di laman merriam-webster.com, kata chef berasal dari istilah 'chef de cuisine' yang berarti bos di dapur, kepala dapur, atau kepala koki. Kira-kira gitulah. :)
Beberapa waktu lalu beredar sebuah video pendek kedatangan seorang chef populer dan sekaligus pemilik restoran terkenal Gordon Ramsay ke Indonesia. Video teaser itu beredar, sebelum program lengkap ditayangkan kanal National Geographic pada 29 Juni 2020.
Kunjungannya ke Sumatera Barat, dalam rangka program televisi National Geographic, "Gordon Ramsay: Unchartered", sungguh suatu promosi hebat buat destinasi wisata Ranah Minang yang indah menawan hati itu.Â
Apalagi, Ramsay tidak sekedar memasak, tapi juga terlibat dalam petualangan kuliner, hingga ikut berlomba 'Pacu Jawi' yang mendebarkan. Maka kekayaan budaya dan panorama permai Sumatera Barat pun tersebar cepat ke seluruh dunia.
Nama Gordon Ramsay begitu menjulang di dunia kuliner global. Dia bukan hanya seorang chef selebritas dengan berbagai program televisi terkait dunia masak-memasak, tapi seorang pengusaha ternama di bisnis kuliner global. Restoran-restorannya, dari Las Vegas, London, Bordeaux, Dubai hingga Singapore, adalah deretan restoran kelas atas dengan sajian 'fine dining' yang sangat menguras kantong.
Beberapa restorannya bahkan menyandang predikat Michelin Star. Salah satu restoran utamanya, yakni Gordon Ramsay Restaurant di wilayah Chelsea, London, telah mendapatkan status "Three Michelin Stars" sejak 2001. Ini salah satu restoran langganan para pesohor dan kalangan atas di kota London.
Berbicara tentang dunia kuliner, khususnya urusan masak memasak, maka kita pun menemukan bahwa para chef atau kepala koki ternama dunia telah lama didominasi kaum laki-laki. Fenomena ini sangat berbeda dengan pandangan kita selama ini bahwa urusan masak adalah urusan kaum perempuan semata.
Menjadi chef di rumah, tentunya sangat berbeda jauh dengan menjadi chef yang sebenarnya, katakanlah yang berkarir secara profesional di hotel-hotel berbintang atau restoran papan atas ala 'fine dining'. Hobi memasak saja bisa dipraktekkan di rumah. Tapi passion memasak yang selanjutnya menjadi profesi tentunya butuh prasyarat lainnya.