Meskipun keduanya tidak bisa dibandingkan dengan ITB Asia, tetapi yang pasti baik ITLF maupun ASTINDO telah berani melakukan suatu terobosan baru di tanah air.
Herry Marhono, selaku pendiri ITLF, mengaku sukses mengajak 20 Tour Operators sebagai Sellers dari 12 negara (Inggris, Jerman, Kroasia, Yunani, Korea, dll) dan sekitar 300-an lebih Buyers dari berbagai kota di Indonesia.
Acara didesain sedemikian rupa, dengan adanya main hall dan breakout rooms untuk presentasi berbeda pada saat bersamaan. Layaknya dalam sebuah 'travel mart' yang selama ini kita kenal. Sungguh sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya! Bagaimana ‘memindahkan’ pameran pertemuan semacam itu ke panggung virtual.
Seakan tidak mau ketinggalan momentum, ASTINDO kembali mengadakan “ASTINDO Virtual Travel Mart Nusantara” yang kali ini khusus mengundang pelaku wisata Nusantara. Hasilnya, seperti yang disampaikan Sekjen ASTINDO, Pauline Suharno kepada penulis, acara ini juga berhasil menggaet 15 Seller dan 140 Buyer untuk ikut berpartisipasi di ajang temu penjual-pembeli wisata tersebut.
Mungkin tidak berlebihan jika dikatakan “Creativity is the Art of the Impossible”. Ketika badai covid-19 seakan menutup seluruh langit pariwisata Indonesia, selalu muncul kreativitas untuk menaklukkan apapun yang seakan tidak mungkin.
Jakarta, 21 Juli 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Sumber foto sesuai dengan keterangan di masing-masing foto.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI