Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Istanbul, Metropolis di Antara Dua Benua

15 Juli 2020   19:15 Diperbarui: 18 Juli 2020   13:55 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuju Selat Bosphorus yg sibuk (Sumber: Koleksi pribadi)

Sedangkan di sisi Asia, kita juga bisa mengagumi keindahan Istana Beylerbeyi, sebuah kediaman musim panas yang dibangun tahun 1861. Dan ketika kapal makin mendekati Jembatan Bosphorus, satu-satunya jembatan yang menghubungkan Eropa dan Asia, semua penumpang seakan menahan nafas. What a breathtaking view!

Istana Dolmabahce (Sumber: Koleksi pribadi)
Istana Dolmabahce (Sumber: Koleksi pribadi)
Setelah kapal kembali merapat di dermaga Kabatas, Anda bisa langsung lanjutkan menuju Istana Dolmabahce, yang berada tidak jauh dari situ. 

Istana bergaya Eropa ini terletak di antara Besiktas dan Kabatas di sisi Eropa. Adalah Sultan Abdulmecit yang membangun istana ini antara tahun 1842-1856, setelah membongkar bangunan istana lama yang telah ada sejak abad ke-15.

Selain Dolmabahce, Istanbul juga memiliki Istana Beylerbeyi dan puluhan Masjid keren lainnya. Beberapa masjid ternama lain di Istanbul di antaranya, Masjid Sulemaniye, Masjid Yeni, dan Masjid Ortakoy yang berdiri anggun di tepi Bosphorus.

Masih ada lagi atraksi menarik lainnya yang bisa dikunjungi, yaitu Menara Galata yang dibangun tahun 1433 dan Menara Maiden yang diselimuti banyak legenda dan juga pernah dijadikan lokasi syuting film James Bond "The World is Not Enough."

Masjid Ortakoy (Sumber: Koleksi pribadi)
Masjid Ortakoy (Sumber: Koleksi pribadi)
Perjalanan ke Istanbul tidak akan pernah lengkap tanpa acara belanja. Selain kawasan belanja di Jalan Istiklal, dekat Lapangan Taksim, maka dua bazaar ternama di kota ini sangat layak dikunjungi. 

Tawar-menawar, adu strategi antara pedagang dan calon pembeli selalu mewarnai belanja di Istanbul, khususnya di Grand Bazaar dan Spice Bazaar, yang telah penulis kisahkan dalam artikel terpisah, "Menjelajah Dua Bazaar di Istanbul." 

Sebagai metropolitan yang terus berkembang, Istanbul tidak mungkin mampu menghindar dari gaya hidup masyarakat modern. Beruntunglah, budaya barat dan timur bisa berbaur dengan baik di kota ini. Mungkin sudah 'nasib' Istanbul untuk selalu terbelah dua – Asia dan Eropa, Timur dan Barat, Islam dan Sekuler, Ottoman dan Byzantium.

Namun, mungkin juga, inilah kelebihan dan hoki Istanbul, sehingga Napoleon Bonaparte pernah mengatakan, “If the Earth was a single state, Istanbul would be its capital.”

Jakarta, 15 Juli 2020
Oleh: Tonny Syiariel

Feri di Istanbul (Sumber: Koleksi pribadi)
Feri di Istanbul (Sumber: Koleksi pribadi)
Catatan:

Semua foto-foto adalah koleksi pribadi, kecuali foto Masjid Biru dari www.wikimedia.org.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun