Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Doeloe Sunda Kelapa, Kini Jakarta

22 Juni 2020   10:30 Diperbarui: 22 Juni 2020   10:34 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Fatahillah, Kota Tua. Sumber: Koleksi pribadi

Alun-alun Fatahillah, Kota Tua. Sumber: Koleksi pribadi
Alun-alun Fatahillah, Kota Tua. Sumber: Koleksi pribadi

Jakarta juga disebut kota yang sangat 'melting pot' alias beragam kultur yang menyatu di kota ini. Keberagaman ini tercermin dari ratusan jenis kuliner yang disajikan ribuan restoran, kafe, warung, dll. Dari Indonesia timur hingga barat. Semua masakan khas Manado, Makassar, Sunda, Jawa, Madura, Flores, Palembang, Padang, Batak, Aceh, dll, ada di kota yang nyaris tidak pernah tidur ini.

Kini di usianya yang jelang lima abad, tantangan Jakarta kian beragam. Sejak tahun 1960, sudah 14 Gubernur yang mengurus ibukota ini. Dari era Soemarno Sosroatmodjo, hingga Anies Baswedan. Tapi hingga kini, masih banyak 'pe-er' yang belum selesai, misalnya pertumbuhan kawasan urban yang begitu pesat, ruang terbuka hijau yang menyempit, kemacetan yang tak kunjung hilang dan ancaman banjir tahunan yang rutin datang.

Dan ancaman serius lainnya, kota ini sedang 'tenggelam' rata-rata 17 cm per tahun. Sebuah status tidak mengenakkan pun disematkan ke Jakarta sebagai salah satu dari "the fastest-sinking capitals in the world." Boleh jadi, itulah sebabnya, pada Agustus 2019 lalu, Presiden Jokowi mengumumkan rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.

Jika pada akhirnya status ibukota pindah ke manapun, cintaku tidak akan pernah berpindah. Setelah tinggal di kota ini lebih dari tiga dekade, Jakarta sudah menjadi kampung halaman keduaku, setelah kampung asli tempat lahir beta. Jakarta is my city. My love!

Dirgahayu ke-493 Tahun Kota Jakarta Tercinta!

Jakarta, 22 Juni 2020
Oleh: Tonny Syiariel

Referensi:

1) Heuken SJ, Adolf: "Historical Sites of Jakarta", Cipta Loka Caraka, Jakarta, 1983

2) Hakim, Abdul: "Jakarta Tempo Doeloe", PT.Metro Pos, Jakarta, 1988

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun