Waktu kuliah enam tahun itu juga merupakan kesempatan saya untuk mengamati rekan-rekan sesama mahasiswa yang lain.
Jika sebenarnya saya pahami, bila seorang mahasiswa yang ingin mempersiapkan dirinya masuk dunia kerja harus membekali diri dengan kemampuan hard skills dan soft skills,  maka  berbeda dengan sebagian besar teman-teman saya.
Ada yang menghabiskan banyak waktu di perguruan tinggi dengan hanya fokus pada salah satu hal. Hanya kuliah, kuliah dan kuliah (Datang Kuliah Selesai Pulang).
Hanya berfokus untuk mengeksplorasi kemampuan intelektual (hard skills) namun menyepelehkan memperdalam nilai-nilai soft skills dalam kegiatan-kegiatan organisasi kampus, Â atau pun sebaliknya.
Hal ini terlepas dari mahasiswa juga bisa memperdalam kemampuan soft skillsnya di saat kuliah berlangsung, Â yakni seperti diskusi dan tanya jawab.
Ada segelintir rekan mahasiswa yang saya amati hanya berfokus memperdalam pengetahuan hard skillsnya saja. Â Dari segi prestasi akademik mereka sangat baik, Â tapi nilai-nilai soft skills tidak selaras dengan hard skillsnya yang tinggi. Â Begitupun juga sebaliknya.
Hard Skills
Hard skill adalah kemampuan yang dapat diasah dan dipelajari melalui latihan dan pendidikan.
Hard Skills sangat berkaitan erat dengan kompetensi seseorang akan bidang ilmu yang dielaborasi.
Di dalam dunia kerja, ada banyak kemampuan yang bisa dipelajari sesuai dengan minat dan bidang yang dituju.
Contoh hard skills seorang karyawan yang berlatar belakang bidang ilmu komputer misalnya memiliki kemampuan programming, Â analisis, matematis dan logika yang baik.