Mohon tunggu...
TONNY E. NUBATONIS
TONNY E. NUBATONIS Mohon Tunggu... Lainnya - - Visi Raja, Hati Hamba, Mental prajurit -

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Tertarik dengan Keuangan Perkoperasian, Literasi Keuangan, Bisnis, Investasi dan Financial Freedom*.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beberapa Hal yang Perlu Dihindari dan Dilakukan para Milenial Saat Menemui Hari Ulang Tahun

26 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 26 Februari 2019   07:39 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berdoa dan mengucap syukur : ilustrasi : idntimes.com

Dalam kehidupan setiap orang, khususnya para milenial tentunya memiliki sejumlah momen yang spesial. Salah satunya adalah hari ulang tahun.

Hari ulang tahun merupakan saat ketika seseorang menemui waktu satu tahun berlalu atau berikutnya sejak hari kelahirannya.

Bagi sebagian orang, menemui hari ulang tahun bukanlah sesuatu hal yang istimewa ataupun mengesankan, sehingga mereka tidak terlalu respect dan hanya bersikap apatis terhadap momen tersebut.

Mereka menjalani satu hari tersebut selayaknya hari-hari yang biasanya dan tidak melakukan sesuatu hal yang berbeda menandai hari ulang tahun atau kelahirannya itu.

Sedangkan bagi sebagian orang, ulang tahun merupakan momen yang tepat untuk melakukan hal-hal tertentu yang disukai, baik secara pribadi, bersama keluarga, teman-teman kolega maupun orang-orang lain tertentu.

Namun, terkadang hal yang dilakukan tersebut alih-alih merupakan hal yang kurang berfaedah, berdampak negatif dan bahkan mungkin dapat berakibat fatal.

Hal yang perlu dihindari

Beberapa hal berikut ini yang sebaiknya perlu dihindari saat menemui hari ulang tahun.

Pertama, membuat pesta pora 

Merayakan ulang tahun dengan membuat pesta masih menjadi bahan perdebatan di beberapa kalangan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan paham.

Namun bagi mereka yang biasa merayakan ulang tahun dan dirayakan dengan membuat pesta pora atau pesta yang besar-besaran, ini menjadi hal yang cukup sering dilakukan.

pesta (ilustrasi : 87onlinenews.com)
pesta (ilustrasi : 87onlinenews.com)
Biasanya mereka yang membuat pesta akan mengeluarkan atau mengahambur-hambur banyak materi berupa uang yang cukup banyak untuk memuaskan keinginan diri semata, misalnya membeli makanan serba mewah dan melimpah untuk makan bersama rekan-rekan kolega atau orang-orang tertentu dan membeli barang-barang mahal atau apapun untuk memenuhi keinginan, bukan untuk memenuhi kebutuhan.

Walaupun pada dasarnya pesta pora bukanlah hal yang salah atau menyimpang, namun memiliki kekurangan tersendiri yakni mengeluarkan banyak uang untuk memuaskan keinginan diri secara berlebihan.

Beberapa orang lain mungkin agak kurang setuju dengan alasan pertama ini dan mungkin akan berkata, "alah, kan hak setiap orang untuk berpesta pora". Atau mungkin berkata begini "que buat pesta besar-besaran pake duit sendiri kok".

Memang benar namun ini agak kurang tepat. Lebih tepatnya mempergunakan uang dengan secukup dan selayaknya saja dan selebihnya bisa disimpan untuk keperluan lain yang lebih penting atau dipakai untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan.

Kedua, Miras 

Pada generasi kids jaman now, anak-anak lelaki muda milenial cukup banyak yang terlibat dalam pergaulan bebas sehingga mengonsumsi minuman-minuman keras atau melakukan aksi mabuk-mabukan. Hal ini merupakan salah satu kebiasaan yang cukup sering dilakukan ketika salah satu rekan sahabat atau rekan geng sedang berulang tahun.

Kita ketahui bahwa miras yang berlebihan akan menimbulkan kemabukkan hingga pada titik tertentu dapat timbul kekerasan dan konflik yang dapat berdampak negatif hingga fatal diri sendiri maupun terhadap orang lain.

Ketiga, melakukan penyimpangan seksual dengan pasangan

Pada kasus tertentu, kaum milenial yang sedang dalam masa pacaran, ketika salah satu pasangan menemui ulang tahun maka ia akan meminta, atau sebaliknya ingin memberi sesuatu yang akan memberi sesuatu yang bertujuan memuaskan keinginan diri yang egois. Salah satunya adalah permintaan untuk melakukan tindakan percabulan.

Seperti contoh, suatu pasangan dalam hubungan berpacaran. Ketika pasangan wanita yang berulang tahun  dan meminta kado atau hadiah dari pasangan lelakinya, maka sang wanita akan dirayu oleh sang pria agar ujung-ujungnya akan melakukan tindakan percabuan sebagai ganti dari memberi hadiah lain yang sewajarnya.

Bahkan sebaliknya, ketika sang pasangan pria yang berulang tahun, maka ia menuntut sang pasangan wanitanya memberi kado atau hadiah tubuhnya yang berharga untuk dilakukan tindakan-tindakan asusila.

Oleh karena itu, hal ini perlu dihindari dan tidak boleh dikompromikan oleh kaum milenial yang berpacaran dan sedang menemui ulang tahun.

Keempat, menjahili atau mengerjai mereka yang berulang tahun

Menjahili atau mengerjai teman atau orang terdekat yang berulang tahun merupakan hal yang cukup sering ditemui. Walaupun ada tujuan baik tertentu dibaliknya yaitu untuk memberi kesan dan menambah keakraban, namun terkadang dalam realisasinya akan sulit terkontrol dan dapat dilakukan secara berlebihan sehingga menciptakan sebuah kesan negatif dan bersifat intimidatif sehingga menimbulkan intervensi.

Seperti contoh, mengiram lumpur, melempari telur busuk, menyiram terigu dan lain-lain yang mungkin lebih keras lagi. Walaupun kadang bagi sebagian orang yang menjadi korban jahil merasa menyenangkan, biasa saja dan menerima dengan lapang dada, namun bagi sebagiannya merasa hal itu menjadi suatu batu sandungan, yang mana bisa saja hal yang sepele dibuat berlebihan sehingga dapat juga menimbulkan kecelakaan hingga terjadi hal yang fatal.

tindakan jahil berlebihan di momen ulang tahun (sumber:bogordaily.net)
tindakan jahil berlebihan di momen ulang tahun (sumber:bogordaily.net)
Oleh karena itu, kebiasaan ini sebaiknya dipikir secara matang-matang terlebih dahulu dengan mempertimbangan keadaan lingkungan dan pribadi orang yang ingin dijahili atau dikerjai. Bahkan mungkin sedapatnya lebih aman jika dihindari dengan tidak melakukannya.

Keempat hal inilah yang sedapatnya perlu dihindari oleh generasi muda milenial saat menemui ulang tahunnya atau rekannya.

Sebaliknya para milenial sebaiknya dapat melakukan beberapa hal ini saat menemui ulang tahunnya.

Pertama, berdoa dan mengucap syukur

Hal ini sebaiknya wajib dilakukan siapapun, khususnya memiliki gaya hidup yang sangat religius. Berdoa, mengucap syukur dan bernazar kepada Tuhan dapat dilakukan secara pribadi.

berdoa dan mengucap syukur : ilustrasi : idntimes.com
berdoa dan mengucap syukur : ilustrasi : idntimes.com
Selain dilakukan secara pribadi, hari ulang tahun juga menjadi kesempatan berkumpul bersama keluarga atau orang-orang terdekat lainnya untuk berdoa dan mengucap syukur bersama.

Hal ini sebagai bentuk meresponi anugerah dan kebaikan dari Sang Pencipta di dalam kehidupan. Hal ini pula sebagai pertanda bahwa orang tersebut selalu menggantung diri atau hidupnya pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kedua, berkontemplasi, berefleksi dan mengevaluasi diri untuk membangun komitmen

Hari ulang tahun juga bisa menjadi sebuah momen yang tepat untuk berefleksi diri, berkontemplasi atau merenungi dan mengevaluasi diri dari kehidupan yang telah dijalani. Hal ini bertujuan untuk lebih memaknai hidup dengan lebih positif dengan bercermin dari kehidupan yang telah dijalani sejauh ini.

Belajar dari kesalahan dan kegagalan di masa lalu serta mengambil komitmen untuk memperbaiki, memperbaharui dan menata diri menjadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Oleh karena itu, hal ini sebaiknya tidak boleh dilewatkan, khususnya bagi mereka yang menginginkan perubahan dan progres atau kemajuan dalam hidupnya.

Ketiga, meminta maaf atau mengakui kesalahan yang dipendam kepada orang-orang tertentu.

Sebagai makluk yang berdosa, manusia tentu sering melakukan berbagai kesalahan, baik terhadap orang lain maupun sebaliknya, orang lain terhadap diri sendiri. Kadang kalanya akan ada perasaan amarah dan dendam di dalam hati yang mungkin telah dipendam sekian lama.

Oleh karena itu, hari ulang tahun dapat menjadi salah satu momen yang tepat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada orang yang sudah lama didendam.

Hal ini bertujuan agar menyelesaikan permasalahan atau konflik di masa lalu dan mengobati hati yang terlukai demi memperbaharui diri menjadi pribadi yang baik dan positif lagi ke depan.

Keempat, memberi sedekah kepada orang-orang yang berkekurangan

Seperti yang telah dibahas di atas mengenai hal yang perlu dihindari, salah satunya adalah melakukan pesta pora dengan menghabiskan banyak uang untuk memuaskan keinginan diri secara berlebihan.

Sebaliknya, alangkah lebih baiknya di hari ulang tahun, dapat  menyisihkan kelebihan yang dipunyai untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain dengan berbagi atau memberi sedekah kepada sesama yang sedang berkekurangan.

Akan menjadi sangat durhaka ketika seseorang bersuka cita dan memuaskan keinginan diri dengan kemewahannya, sedangkan membiarkan orang lain malah menderita dan susah akan segala kekurangan dan keterbatasannya.

Oleh karena itu, berbagi kepada orang lain menjadi salah satu hal yang diperhitungkan Tuhan. Ketika seseorang menjadi penyalur berkat maka berkat dari Sang Pemberi berkat akan senantiasa mengalir dalam kehidupannya.

Kiranya ini dapat menjadi sebuah catatan kecil bagi para milenial ketika menemui hari bahagia, yaitu hari ulang tahunnya.

Salam...

Tonny E. N

Kupang, 26 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun