Namun, gol tersebut sempat menimbulkan kontroversi. Pemain Juve melakukan protes karena Morata dianggap melakukan pelanggaran dengan mendorong salah 1 back Juve di depannya.
Wasit memutuskan untuk melakukan review tayangan ulang pada rekaman kamera. Hasilnya, protes dari pemain Juve akhirnya membuahkan hasil positif. Berkat review tersebut, wasit melihat dengan jelas pelanggaran yang dilakukan oleh Morata. Gol spekulasi oleh Morata akhirnya tidak diakui, sehingga skor tetap 0-0.Â
Morata yang diinginkan menjadi pemberi harapan untuk menciptakan gol, hanya memberi sebuah harapan yang palsu.
Atas kejadian tersebut, Morata dan rekan-rekannya seakan tidak mau memberi harapan palsu lagi bagi para supporter dan demi menjaga reputasi timnya.
Di menit ke 78 harapan yang pasti diberi oleh J. Gimenes yang mencetak gol bagi Atletico. Skor akhirnya berubah yang pasti, 1-0 untuk Atletico.
Satu gol dari Atletico seakan menjadi pemanas dalam tim, sehingga Atletico semakin memberi serangan terhadap Juve.
Ronaldo dan kawan-kawannya walaupun berharap ingin membalas gol, namun sayang, harapan tersebut malah terbalik. Di menit ke 83, Pemain belakang Atletico, Godin, berhasil mempersembahkan 1 gol lagi ke gawang Juve.
Skor semakin meningkat bagi Godin dan rekan-rekannya. Usaha Ronaldo dan rekan-rekannya untuk membalas menjebol gawang lawannya tak pernah terwujud. Atletico yang pada menit-menit akhir ingin lagi melakukan serangan, diberi instruksi oleh sang pelatih untuk mulai main bertahan mengantisipasi terciptanya gol dari Juve.
Di menit 88, Ronaldo sempat mendapat satu peluang emas. Bola lambung dari belakang mengarah ke gawang Atletico berhasil disambut dengan sebuah sundulan. Namun sundulan kepala Ronaldo masih nyaris gagal, bola tidak mengarah ke gawang.
Skor tetap 2-0 dipimpin oleh Atletico hingga injuri time dan wasit meniup peluit panjang.
Pada leg pertama liga champions 2019 ini, Juve mendapat sebuah lampu kuning dengan menerima kekalahan telak dari Atletico.