Lalu, apa yang perlu diadopsi oleh seorang pemimpin untuk menata hatinya dan bagaimana menilai seorang pemimpin yang memiliki hati seperti seorang hamba?
Melihat kembali kewajiban mutlak seorang hamba, seorang pemimpin yang memiliki hati seperti seorang hamba wajib atau akan selalu setia, taat, patuh akan nilai, norma, aturan dan hukum yang berlaku. Ia pantang menyerah, bekerja keras dan tidak bersungut-sungut dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya yang diemban.Â
Ia tidak mengutamakan kehendak dan kenyamanan dirinya, bahkan akan ikut menderita dengan bawahan atau pengikutnya yang menderita. Ia dikenal sangat rendah dan murah hati.
Ia tidak egois dan rela bersusah-susah demi kepentingan orang lain yang dipimpin. Ia selalu siap dan bersedia setiap saat memperhatikan segala keluhan bawahannya. Bahkan ia siap dan rela mati memperjuangkan kebenaran dan keadilan.Â
Dengan totalitas pengabdian, semua itu dilakukan demi tuannya, yakni bawahan, anggota, rakyatnya di dalam lembaga, komunitas, organisasi, bangsa dan negara atau tanah air dan sebagainya dengan berlandaskan kebenaran dan keadilan.
Itulah pemimpin yang diinginkan semua orang. Memiliki karakter layaknya seorang pemimpin dan hati seperti seorang hamba.
Jika ingin menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang memiliki hati seperti seorang hamba, dan jika ingin memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang juga memiliki hati seperti seorang hamba.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H