Mohon tunggu...
TONNY E. NUBATONIS
TONNY E. NUBATONIS Mohon Tunggu... Lainnya - - Visi Raja, Hati Hamba, Mental prajurit -

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Tertarik dengan Keuangan Perkoperasian, Literasi Keuangan, Bisnis, Investasi dan Financial Freedom*.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah ke Kampus Hanya untuk Kuliah? Mahasiswa Baru Perlu Tahu Ini

22 Januari 2019   12:19 Diperbarui: 22 Januari 2019   12:50 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan mahasiswa : news.okezone.com

Ketiga, meningkatkan soft skill dalam kerja tim atau team work dan komunikasi seperti publik speaking yang baik serta hal positif lainnya, dengan melibatkan diri dalam kegiatan organisasi yang ada di kampus. Apalagi pengalaman berorganisasi merupakan hal penting yang sangat bermanfaat ketika berada di dunia pekerjaan dan lingkungan masyarakat.

Sebagai contoh, saya sendiri melibatkan diri mengikuti salah satu kegiatan organisasi kerohanian kampus yaitu persekutuan mahasiswa kristen(PMK). Di PMK, selain diperlengkapi menjadi mahasiswa yang memiliki spiritual yang baik, mengajarkan saya juga bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dengan orang lain, memiliki relasi yang luas, semakin toleran dan tidak cenderung menjadi pribadi yang terisolasi tetapi memiliki jiwa sosial yang baik.

Saya percaya, sebagai mahasiswa, ketiga hal di atas cukup memperlengkapi mahasiswa menjadi mahasiswa yang tidak hanya kompeten dalam bidang ilmunya, tetapi dapat melakukan hal lebih yang dapat membawa sejuta manfaat bagi orang lain.

Jadi, sebagai mahasiswa yang sejati, tidaklah cukup ke kampus hanya untuk kuliah dan mendapat IPK yang baik serta memperoleh selembar ijasah.  Tentu tidak. Ada pengalaman-pengalaman penting yang perlu dieksplorasi dan dibawa dari kampus. 

Perlu diingat bahwa IPK tidak menjamin mahasiswa yang telah lulus diterima dalam sebuah perusahaan atau suatu lapangan pekerjaan, walaupun IPK juga penting. 

Standar IPK hanya menentukan dipanggil atau tidak untuk diwawancarai oleh pimpinan perusahanan. Yang menentukan diterima atau tidaknya adalah apa yang dilakukan mahasiswa selama ia berada di kampus.

Jadi, mungkin ini bisa menjadi saran dan bahan pertimbangan kepada para mahasiswa baru dan siswa-siswa menengah atas yang mungkin akan melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan di perguruan tinggi. 

Apa pun yang akan dilakukan di kampus, itu menjadi pilihan masing-masing.

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun