Mohon tunggu...
TONNY E. NUBATONIS
TONNY E. NUBATONIS Mohon Tunggu... Lainnya - - Visi Raja, Hati Hamba, Mental prajurit -

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Tertarik dengan Keuangan Perkoperasian, Literasi Keuangan, Bisnis, Investasi dan Financial Freedom*.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Sebatas Perayaan

17 Desember 2018   15:46 Diperbarui: 17 Desember 2018   15:49 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja Bakti bersama di kampus sebelum merayakan natal - Sumber : Dokpri

Saya pun menyadari, terkadang di momen natal, saya hanya menyampaikan ucapan rasa kebersamaan melalui pesan singkat, WA dan media sosial kepada sahabat, keluarga dan lainnya namun tidak ada langkah untuk membangun kebersamaan secara langsung (kecuali yang jauh dan tidak bisa dijangkau secara langsung).

Tema natal PMK FST "lebih dari sekedar kata" tersebut juga nyatanya memiliki makna, bahwa natal itu tidak hanya dirayakan dalam ibadah biasa namun ada juga tindakan nyata yang dilakukan.

Saya mengapresiasi para anggota  PMK FST yang membuktikannya dengan adanya langkah konkrit dari natal yang akan dirayakan, yaitu dengan sebuah gerakan kebersamaan dan cinta terhadap lingkungan kampus.

Kerja Bakti bersama di kampus sebelum merayakan natal - Sumber : Dokpri
Kerja Bakti bersama di kampus sebelum merayakan natal - Sumber : Dokpri
Satu minggu sebelum acara natal diadakan yaitu pada hari sabtu, 8 Desember 2018, para anggota PMK FST secara bersama-sama, bergotong royong melakukan pembersihan lingkungan kampus (UNDANA), dimana ada tiga titik lokasi yang dibersihkan yakni lingkungan fakultas, perpustakaan dan lab mesin (aula yang digunakan untuk beribadah setiap minggu).

mahasiswa sedang membersihkan lingkungan - Sumber : Dokpri
mahasiswa sedang membersihkan lingkungan - Sumber : Dokpri
Dulimanto Mina Belo, selaku Ketua PMK FST mengaku bahwa sebagai organisasi mahasiswa Kristen di kampus dan didukung oleh pihak civitas akademik, mereka merasa bahwa mahasiswa tidak cukup diberi pemahaman rohani yang baik tetapi juga perlu ada kontribusi dan tindakan nyata mereka terhadap kampus, yakni dengan melakukan kegiatan pembersihan lingkungan kampus.

"Sebelum merayakan natal nanti, kami tidak hanya ingin sebatas merayakan natal dengan beribadah saja atau sebatas memberi ucapan natal kepada sesama, tapi kami juga ingin melakukan tindakan nyata yaitu melakukan pembersihan lingkungan kampus secara bergotong royong. Dengan ini, bukan hanya lingkungan kampus yang bersih yang kami ciptakan melainkan rasa kebersamaan yang kami bangun bersama", jelasnya.

Semoga hal ini bisa menjadi contoh dan teladan bagi orang lain baik secara individu maupun kelompok agar tidak hanya sekedar kata-kata ketika ingin merencanakan dan melakukan sesuatu, melainkan ada langkah konkrit yang diikuti untuk memberi dampak positif dan manfaat bagi sesama.

Kupang, 17 Desember 2018

Tonny E. N

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun