Saya pun menyadari, terkadang di momen natal, saya hanya menyampaikan ucapan rasa kebersamaan melalui pesan singkat, WA dan media sosial kepada sahabat, keluarga dan lainnya namun tidak ada langkah untuk membangun kebersamaan secara langsung (kecuali yang jauh dan tidak bisa dijangkau secara langsung).
Tema natal PMK FST "lebih dari sekedar kata" tersebut juga nyatanya memiliki makna, bahwa natal itu tidak hanya dirayakan dalam ibadah biasa namun ada juga tindakan nyata yang dilakukan.
Saya mengapresiasi para anggota  PMK FST yang membuktikannya dengan adanya langkah konkrit dari natal yang akan dirayakan, yaitu dengan sebuah gerakan kebersamaan dan cinta terhadap lingkungan kampus.
"Sebelum merayakan natal nanti, kami tidak hanya ingin sebatas merayakan natal dengan beribadah saja atau sebatas memberi ucapan natal kepada sesama, tapi kami juga ingin melakukan tindakan nyata yaitu melakukan pembersihan lingkungan kampus secara bergotong royong. Dengan ini, bukan hanya lingkungan kampus yang bersih yang kami ciptakan melainkan rasa kebersamaan yang kami bangun bersama", jelasnya.
Semoga hal ini bisa menjadi contoh dan teladan bagi orang lain baik secara individu maupun kelompok agar tidak hanya sekedar kata-kata ketika ingin merencanakan dan melakukan sesuatu, melainkan ada langkah konkrit yang diikuti untuk memberi dampak positif dan manfaat bagi sesama.
Kupang, 17 Desember 2018
Tonny E. N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H