Tidak disadari dan tidak disangka-sangka sesama kita telah menjadi korban "Bully".
Saat ini, "Bercanda" dan "Bully" seakan-akan malah tidak memiliki perbedaan sama sekali atau sama saja. Bercanda = Bully, sehingga ketika satu pihak melakukan bully maka si pelaku akan menganggapnya sebagai hal biasa, hanya bercanda. Padahal faktanya Bully memang pada dasarnya bersifat negatif.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan turun-temurun yang hingga kini mungkin sudah dianggap lumrah.
Oleh karena itu, sebenarnya apa perbedaan keduanya, antara sikap "Bercanda" dan "Bully" sehingga perlu dipahami, mana yang tidak boleh dilakukan dan yang seharusnya dilakukan dalam lingkungan sosial?
Ada tiga perbedaan mendasar yang perlu diketahui dan dipahami, yakni:
Pertama, "Bercanda" bersifat "Menghibur".
Orang yang benar-benar ingin bercanda tidak mempunyai motivasi lain, selain membuat orang yang ia ajak bercanda tersebut tersenyum dan tertawa bahagia tanpa merasa tersinggung.
Sebaliknya, "Bully" bersifat "Menyakiti".
Hal ini merupakan kontradiksi dari sikap bercanda. Orang yang membully biasanya sengaja menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain. Mulai dari menyakiti secara fisik dan mental orang lain.