"itu betul..." jawabnya sabar.
"lalu?"
"orang yang menyukaimu karena kecantikan fisik adalah orang-orang yang takjub pada keindahanmu, secara tidak langsung hakikatnya mereka itu takjub pada Tuhan, tapi mereka hanya tidak menyadarinya saja, mereka merasa Tuhan terpisah dengan makhluknya."
"oh..." aku menggumam. "termasuk kamu kan ya?"
"iya... aku ingin bertemu Tuhan, tapi mataku tidak sanggup menampung keindahan-Nya, aku hanya sanggup menatap keindahan-Nya dalam dirimu, itu pun membuat hati ini sungguh berdebar tak terkira. Setiap aku memandangmu, aku memuji-Nya. Setiap aku menikmati keindahanmu, aku bersyukur kepada-Nya telah diberikan kesempatan itu."
"tapi kan mereka tidak begitu, mereka tidak memiliki kesadaran yang seperti kamu miliki." Aku tetap tidak setuju. Dia hanya tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H