Kita mengetahui bahwa masalah anak yang kita hadapi cukup kompleks. Mulai dari masalah kekerasan sampai dengan masalah stunting/gizi buruk.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat pada tahun 2023 ada 16.854 anak yang menjadi korban kekerasan dari 20.205 kejadian kekerasan yang ada.
Berbagai kekerasan tersebut tak hanya secara fisik, tapi juga psikis, seksual, penelantaran, perdagangan orang, hingga eksploitasi. Ada 8.838 kekerasan seksual, kekerasan fisik 4.025, kekerasan psikis 3.800, penelantaran 955 kejadian, dan eksploitasi terhadap anak tercatat 226 kejadian. Selain itu, ada pula anak yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan jumlah 195.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6 persen.
Kita tahu bahwa masalah stunting bukanlah sekedar persoalan tinggi badan. Ada yang lebih buruk dari hal tersebut yaitu munculnya kualitas hidup yang rendah. Kualitas hidup rendah ini mengakibatkan munculnya berbagai penyakit kronis dan rendahnya kecerdasan. Ini tentu menjadikan kalah dalam persaingan hidupnya.
Sekali lagi, masalah anak merupakan masalah penting. Masalah kita bersama. Pemerintah saja tidak cukup, sekalipun nantinya adanya program makan bergizi gratis. Perlu ada kolaborasi berbagai pihak dan masyarakat luas untuk mengatasinya.
Setiap orang tua dalam keluarga sudah seharusnya memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan hidup anak-anaknya. Pemenuhan gizi yang memadai dan perhatian yang memadai merupakan suatu keniscayaan. Demikian juga dengan lingkungan masyarakat yang memungkinkan anak-anak tumbuh dan berkembang dalam suasana yang aman, tentram dan menyenangkan.
Akhirnya, anak anak yang sehat dan cerdas adalah impian kita bersama. Dan Indonesia Emas akan benar-benar menjadi kenyataan manakala anak-anak kita tumbuh berkembang dalam keadaan sehat walafiat dan nemiliki kecerdasan serta karakter utama sebagai prasyarat kemajuan bangsa dan negara tercinta.**
Selamat Hari Anak Nasional.
Tongato