Mohon tunggu...
Tongato
Tongato Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik dan peneliti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mewaspadai Virus Bullying di Awal Tahun Pelajaran Baru

13 Juli 2024   15:45 Diperbarui: 13 Juli 2024   19:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bullying di Sekolah (Sumber: kribispdr.org)

Kedua, ciptakan komunitas sekolah/madrasah yang peduli. Kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, murid, dan orang tua/wali murid memiliki pemahaman yang sama bahwa rasa aman dan nyaman merupakan bagian penting sekolah/madrasah. Pemahaman yang sama ini harus terus digaungkan dalam setiap kesempatan secara terus-menerus, terlebih di awal tahun pelajaran baru saat menyambut murid baru sebagai anggota komunitas sekolah/madrasah yang baru.

Ketiga, implementasi program sekolah/madrasah zero bullying. Pendekatan efektif yang bisa diterapkan adalah Olweus Bullying Prevention Program yang dirancang psikolog Norwegia, Dan Olweus. Program yang telah diimpelemtasikan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Norwegia ini telah berhasil (1) mereduksi intimidasi hingga 50 persen atau lebih, (2) mereduksi secara signifikan perilaku antisosial, seperti vandalisme, berkelahi dan mencuri, dan (3) meningkatkan iklim kelas dan kepuasan murid terhadap kehidupan sekolah/madrasah.

Dalam pelaksaannya, program ini memiliki empat komponen utama, diantaranya kesadaran dan keterlibatan orang dewasa, supervisi efektif selama waktu istirahat dan jam pelajaran, aturan kelas dan sekolah, dan pertemuan dengan pelaku dan korban bullying serta orang tua/wali murid.

Keempat, implementasi pembelajaran kooperatif berkualitas. Implementasi pembelajaran ini mengharuskan setiap murid bekerjasama dengan dua, tiga atau empat orang teman dalam suatu tugas yang memerlukan pembelajaran saling tergantung dan adanya akuntabilitas murid yang terlibat.

Dalam pelaksanaannya, guru harus menilai dan memonitor efektivitas pelaksanaan pembelajarannya. Evaluasi dilakukan dengan sejumlah daftar pernyataan yang akan memandu jalannya kerjasama, seperti kita saling membantu satu sama lain dan tidak berkelahi, kita mendukung satu sama lain dan seterusnya.

Demikian upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah menyebarnya virus bullying dalam kehidupan sekolah/madrasah di awal tahun pelajaran 2024/2025 ini. Kita berharap adanya kesadaran bersama semua pihak, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, para murid dan orang tua/wali murid akan pentingnya sekolah/madrasah zero bullying.

Mari waspadai dan cegah penyebaran virus bullying sebelum melukai dan membunuh putra/putri kita. Cara terbaik darinya adalah kita lakukan pencegahan sebaik mungkin.

Semoga bermanfaat. Salam Kompasiana.**

Tongato

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun