Mohon tunggu...
Tongato
Tongato Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik dan peneliti

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mau ke Kebun Raya Bogor, Malah ke Botani Square Mall

7 Juli 2024   15:10 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arena Bermain Anak (Dokpri)

Mau ke Kebun Raya Bogor, Malah ke Botani Square Mall

Sabtu pagi kami berencana ke Kebun Raya Bogor bersama keluarga untuk menemani keponakan dari kampung halaman yang sedang libur sekolah.

Persiapan dimatangkan. Perbekalan makanan, minuman serta buah-buahan sudah siap sejak pagi. Masing-masing  dikemas dan dimasukkan ke dalam kendaraan.

Sambil menunggu kedatangan saudara yang akan ikut menemani keponakan ke Kebon Raya Bogor, saya sempatkan mengunggah tulisan ke Kompasiana.

Awalnya tulisan itu berjudul "Apa yang Beda dari TMII?" Dengan berbagai pertimbangan kemudian diubah menjadi "Setelah Revitalisasi, Apa yang Berbeda dari TMII?" Judul ini dirasakan semakin menarik. Ini pendapat pribadi ya. He...

Mengunggah tulisan lebih pagi  dilakukan agar sepulang dari Kebon Raya Bogor bisa langsung istirahat. Mengingat waktu akhir pekan biasanya lalu lintas padat.

Selain itu, bila kita berwisata di Kebon Raya, biasanya banyak melakukan aktivitas fisik. Entah jalan atau naik sepeda keliling area kebun sekalian berolah raga.

Rupanya, saudara yang ditunggu lama datangnya. Lagi pula, ada saudara yang mau ikut juga ternyata kesasar ketika naik mobil rental online.

Lama kami menunggu. Baru sekitar pukul 09.30, saudara tiba di rumah. Kami bergegas mempersiapkan diri dan segera berangkat beriringan.

Diperkirakan perjalanan dari rumah ke Kebon Raya Bogor memakan waktu sekitar 40 -an menit bila lalu lintas lancar. Walaupun ada kemacetan, tentu diharapkan tidak sampai dua jam perjalanan. Jarak yang tidak terlalu jauh.

Sepanjang perjalanan dari rumah ke Kebon Raya melalui Jalan Raya Bogor kendaraan cukup ramai di kedua arahnya.

Cuaca cukup cerah, mesikpun langit sedikit mendung. Tapi, lama-kelamaan, ketika mulai mendekati kota Bogor mendung mulai pekat dan rintik gerimis menyambut kami.

Meski demikian, sempat pula hujan turun agak deras. Jalanan basah dan sedikit tergenang. Dan sampai menjelang Kota Bogor hujan reda dan terang.

Sampai di Tugu Kujang, Kota Bogor langit tampak agak cerah. Waktu menunjukkan sekitar pukul 11.00. Senang rasanya akan segera sampai pintu gerbang Kebun Raya Bogor yang berhadapan dengan Suryakencana, meski lalu lintas padat.

Namun, apa yang terjadi? Rupanya, sesampai di pintu gerbang, gerbangnya sudah dihalangi dengan pembatas jalan oleh petugas. Artinya, kendaraan sudah penuh di dalam. Tak ada tempat parkir lagi.

Kami melaju pelan-pelan dengan harapan bisa parkir di pelataran kantor museum samping pintu gerbang. Rupanya, di sana juga sudah penuh.

Kami melanjutkan mencari area parkir. Jalanan padat merayap dengan kendaraan wisatawan.  Setelah diskusi, kami berencana parkir di daerah Surya Kencana.

Menurut saudara yang pernah parkir di sana, areanya cukup luas. Ditambah dekat dengan lokasi kuliner yang beragam. Maka berputarlah kami kembali mengitari area Kebun Raya Bogor. Lalu lintas masih padat.

Kendaraan saudara yang telah melaju duluan dan sampai Suryakencana mengabarkan bahwa tempat parkirnya juga padat.

Ya, ternyata akhir pekan ini Kebun Raya Bogor dipadati banyak pengunjung. Libur sekolah terbukti telah menambah jumlah wisatawan.

Hari menjelang azan duhur. Kami putuskan mencari tempat parkir kampus IPB yang berada di kiri jalan berseberangan dengan Kebon Raya Bogor.

Ternyata di dalam penuh juga. Lagi pula banyak orang berpakaian batik, tampaknya mahasiswa pascasarjana.

Kami keluar dari area parkir IPB dan merapat ke Botani Square Mall. Meski lumayan jauh, namun itulah tempat parkir yang masih memungkinkan.

Mobil Mainan Anak (Dokpri) 
Mobil Mainan Anak (Dokpri) 

Setelah parkir di Botani Square dan baru saja kami bersiap keluar area parkir, hujan turun mengguyur. Guyurannya cukup deras, dan semakin deras saja.

Kami cukup lama menunggu dan berharap hujan reda. Namun, setelah cukup lama tidak reda, akhirnya kami putuskan jalan-jalan di dalam mall.

Kami berpencar. Sebagian saudara yang membawa anak kecil pergi ke tempat mainan anak. Sebagian lain mampir ke toko buku Gramedia. Beberapa buku kami beli untuk melengkapi perpustakaan rumah.

Lama kami di dalam Botani Square. Sempat pula kami tenggok ke depan gerbang Botani Square, dan ternyata hujan masih tetap mengguyur.

Menunggu Hujan Reda (Dokri) 
Menunggu Hujan Reda (Dokri) 

Berjam-jam kami menunggu hujan reda. Namun yang ditunggu tak kunjung datang.

Memang terbukti, Bogor itu kota hujan. Dan hari itu bersama keponakan dari kampung pun kami membuktikannya.

Hari semakin sore. Tak ada lagi harapan pergi ke Kebon Raya Bogor. Setelah berdiskusi bersama keluarga, akhirnya, kami putuskan untuk pulang ke rumah. Belum saatnya berkunjung ke Kebon Raya Bogor kembali.

Kami dapat pelajaran kali ini, jika mau berkunjung ke Kebon Raya Bogor atau Bogor sebaiknya memang pagi hari.

Dan jadilah mau ke Kebon Raya Bogor jadi ke Botani Square Mall.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun