Sepanjang perjalanan dari rumah ke Kebon Raya melalui Jalan Raya Bogor kendaraan cukup ramai di kedua arahnya.
Cuaca cukup cerah, mesikpun langit sedikit mendung. Tapi, lama-kelamaan, ketika mulai mendekati kota Bogor mendung mulai pekat dan rintik gerimis menyambut kami.
Meski demikian, sempat pula hujan turun agak deras. Jalanan basah dan sedikit tergenang. Dan sampai menjelang Kota Bogor hujan reda dan terang.
Sampai di Tugu Kujang, Kota Bogor langit tampak agak cerah. Waktu menunjukkan sekitar pukul 11.00. Senang rasanya akan segera sampai pintu gerbang Kebun Raya Bogor yang berhadapan dengan Suryakencana, meski lalu lintas padat.
Namun, apa yang terjadi? Rupanya, sesampai di pintu gerbang, gerbangnya sudah dihalangi dengan pembatas jalan oleh petugas. Artinya, kendaraan sudah penuh di dalam. Tak ada tempat parkir lagi.
Kami melaju pelan-pelan dengan harapan bisa parkir di pelataran kantor museum samping pintu gerbang. Rupanya, di sana juga sudah penuh.
Kami melanjutkan mencari area parkir. Jalanan padat merayap dengan kendaraan wisatawan. Â Setelah diskusi, kami berencana parkir di daerah Surya Kencana.
Menurut saudara yang pernah parkir di sana, areanya cukup luas. Ditambah dekat dengan lokasi kuliner yang beragam. Maka berputarlah kami kembali mengitari area Kebun Raya Bogor. Lalu lintas masih padat.
Kendaraan saudara yang telah melaju duluan dan sampai Suryakencana mengabarkan bahwa tempat parkirnya juga padat.
Ya, ternyata akhir pekan ini Kebun Raya Bogor dipadati banyak pengunjung. Libur sekolah terbukti telah menambah jumlah wisatawan.
Hari menjelang azan duhur. Kami putuskan mencari tempat parkir kampus IPB yang berada di kiri jalan berseberangan dengan Kebon Raya Bogor.